Masrukhan, M. Masrukhan
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MOTIVASI DIBALIK PENGGABUNGAN USAHA: KAJIAN ATAS FAKTOR-FAKTOR STRATEGIS, KEUANGAN, DAN AKUNTANSI Masrukhan, M. Masrukhan; Khadijah, Sri Astuty; Elhakimi, Taqiyatul Adhwa; Lutfiyah, Indri
Musytari : Jurnal Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi Vol. 10 No. 3 (2024): Musytari : Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8734/musytari.v10i3.6978

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji motivasi di balik penggabungan usaha dari perspektif strategis, keuangan, dan akuntansi dengan metode studi kepustakaan. Analisis ini menggunakan literatur dari jurnal, buku, dan laporan keuangan yang relevan dalam kurun waktu tertentu. Hasil kajian menunjukkan bahwa dari sudut pandang strategis, penggabungan usaha dapat meningkatkan pangsa pasar, memperluas jangkauan produk, dan mengurangi persaingan. Dari sisi keuangan, penggabungan usaha terbukti mampu meningkatkan efisiensi operasional dan menunjukkan perubahan signifikan dalam berbagai indikator keuangan. Sementara itu, dalam perspektif akuntansi, proses konsolidasi aset dan kewajiban memberikan dampak penting terhadap pelaporan keuangan perusahaan pasca-penggabungan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan komprehensif mengenai faktor-faktor utama yang mendorong penggabungan usaha serta dampaknya terhadap kinerja perusahaan. This study aims to examine the motivation behind business mergers from a strategic, financial, and accounting perspective using a literature study method. This analysis uses literature from journals, books, and relevant financial reports over a certain period of time. The results of the study indicate that from a strategic perspective, business mergers can increase market share, expand product reach, and reduce competition. From a financial perspective, business mergers have been shown to improve operational efficiency and show significant changes in various financial indicators. Meanwhile, from an accounting perspective, the process of consolidating assets and liabilities has an important impact on the company's post-merger financial reporting. This study is expected to provide comprehensive insight into the main factors that drive business mergers and their impact on company performance.
PENGUKURAN NILAI WAJAR PADA TANGGAL AKUISISI: ANALISIS DAMPAKNYA TERHADAP GOODWILL DAN KEPEMILIKAN NON-PENGENDALI Ibadurrohman, Fadhil Muhammad; Natia, Natia; Rosalina, Rosalina; Masrukhan, M. Masrukhan
Musytari : Jurnal Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi Vol. 11 No. 8 (2024): Musytari : Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8734/musytari.v11i8.8252

Abstract

This study discusses the importance of fair value measurement at the acquisition date in a business combination and its impact on the recognition of goodwill and non-controlling interests (NCI). Proper fair value measurement reflects the economics of the assets and liabilities acquired, which affects the amount of goodwill recorded. The implementation of PSAK 22 which adopts IFRS standards emphasizes the importance of using fair value in accounting for business combinations, thereby increasing the transparency and reliability of financial statements. This study also highlights the full-goodwill and partial-goodwill methods that provide different approaches in recording goodwill and NCI, and their impact on financial reporting. Thus, the results of this study support better strategic decision making for post-acquisition companies. Penelitian ini membahas pentingnya pengukuran nilai wajar pada tanggal akuisisi dalam kombinasi bisnis serta dampaknya terhadap pengakuan goodwill dan kepentingan non-pengendali (NCI). Pengukuran nilai wajar yang tepat mencerminkan keekonomian aset dan liabilitas yang diakuisisi, yang memengaruhi jumlah goodwill yang dicatat. Implementasi PSAK 22 yang mengadopsi standar IFRS menekankan pentingnya penggunaan nilai wajar dalam akuntansi kombinasi bisnis, sehingga meningkatkan transparansi dan keandalan laporan keuangan. Studi ini juga menyoroti metode full-goodwill dan partial-goodwill yang memberikan pendekatan berbeda dalam mencatat goodwill dan NCI, serta pengaruhnya terhadap pelaporan keuangan. Oleh karena itu, hasil penelitian ini mendukung pengambilan keputusan strategis yang lebih baik bagi perusahaan pasca-akuisisi.