Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
0.23
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi
Manzilatun Nurul Fitria
Unknown Affiliation
Economics, Econometrics & Finance Environmental Science

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

 1 
ANALISIS RISK AND RETURN INVESTASI SAHAM PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2019-2023 Manzilatun Nurul Fitria
Musytari : Jurnal Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi Vol. 10 No. 8 (2024): Musytari : Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8734/musytari.v10i8.7307

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis risk and return investasi saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk di Bursa Efek Indonesia periode 2019-2023. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif yaitu sifat penelitian yang menggambarkan suatu fenomena dengan data yang akurat yang diteliti secara sistematis pada jenis penelitian studi kasus harga saham perusahaan PT Indofood Sukses Makmur Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2019-2023. Pendekatan penelitian dalam artikel ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Perolehan data diambil dari data harga saham 5 tahun terakhir pada saham PT. Indofood Sukses Makmur yang telah terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia). Berdasarkan hasil analisis deskriptif, diketahui bahwa PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. mengalami return kategori hingga tertinggi sebesar 1,37% dan ditahun 2023 return mencapai 0,38%. Sedangkan sistem tingkat resiko ditahun 2019, saham PT. Indofood Sukses Makmur Tbk memiliki tingkat resiko terbesar dengan tingkat standar deviasi sebesar 42,29%. Hingga pada tahun 2023 tingkat resiko cukup stabil dalam perubahannya hanya menurun sekitar 1%. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat sistem keuangan saham perusahaan Indofood lebih baik dan lebih menguntungkan bagi investor karena memiliki risiko yang kecil dibandingkan tahun 2019
Co-Authors