Penelitian ini mengkaji bagaimana retensi karyawan di industri ritel KotaSemarang dipengaruhi oleh lingkungan kerja dan kepemimpinan partisipatif. Pendekatan kuantitatif yang digunakan adalah kuesioner dengan skala Likert dari 1 hingga 5. Pemilihan acak tiga puluh karyawan dilakukan sebagai bagian dari prosedur pengumpulan data. Sampel pada penelitian ini berjumlah 30 responden. Alat analisis data menggunakan IBM SPSS 26, regresi linier berganda adalah metode analisis data yang digunakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa retensi staf dipengaruhi secara positif dan signifikan oleh kepemimpinan partisipatif, yang meningkatkan komitmen dan loyalitas karyawan melalui partisipasi dalam pengambilan keputusan. Selain itu, lingkungan kerja yang kondusif, aman, dan mendukung berkontribusi pada peningkatan keinginan karyawan untuk tetap bertahan dalam perusahaan. Berdasarkan hasil penelitian, suasana kerja yang baik dan gaya kepemimpinan partisipatif sangat meningkatkan retensi karyawan. Agar karyawan merasa nyaman dan mengembangkan ikatan emosional dengan perusahaan, perusahaan ritel di Kota Semarang didorong untuk memaksimalkan kepemimpinan partisipatif dan menyediakan suasana kerja yang positif. Hasilnya, peursahaan dapat mempertahankan karyawan yang berdedikasi dan loyal dalam jangka waktu yang lama. Implikasi dari temuan ini adalah bahwa perusahaan ritel perlu mengadopsi strategi kepemimpinan yang lebih inklusif dan memperhatikan aspek lingkungan kerja untuk mengurangi tingkat turnover.