Fathin Abid Sulistya
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS HARGA POKOK PRODUKSI PADA UD SUMBER REJO DENGAN METODE JOB ORDER COSTING Kurnia Dwi Nurindy; Fathin Abid Sulistya; Amiyolla Azzahra; Halleina Rejeki Putri Hartono
Musytari : Jurnal Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi Vol. 11 No. 3 (2024): Musytari : Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8734/musytari.v11i3.7937

Abstract

Ketepatan Perhitungan harga pokok produksi mempengaruhi penetapan harga jual dan laba yang akan dihasilkan oleh perusahaan. UD Sumber rejo belum menjalankan perhitungan harga pokok produksi dengan sempurna, untuk itu perlu untuk dilakukan perhitungan yang benar untuk harga pokok produksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari perhitungan harga pokok produksi terhadap laba yang dihasilkan oleh UD Sumber Rejo. Metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah metode job order costing atau metode biaya pesanan, dikarenakan pada UMKM UD Sumber Rejo memproduksi barang berdasarkan pesanan. Biaya produksi memperhitungan biaya untuk tenaga kerja langsung, biaya bahan baku, dan biaya overhead pabrik. Data yang diterapkan dalam penelitian adalah jenis data kuantitatif berupa semua data yang diperlukan untuk perhitungan harga pokok produksi. Sumber data berasal dari data primer dari hasil wawancara langsung kepada pihak perusahaan, dengan mengajukan pertanyaan berkaitan dengan perhitungan proses produksi. Sampel yang digunakan adalah perusahaan mebel dengan nama UD Sumber Rejo, yang beralamatkan di Desa Kresek, Kecamatan Wungu, Kabupaten Wungu. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa UD Sumber Rejo belum melakukan perhitungan dengan benar untuk harga pokok produksinya, sehingga menghasilkan laporan laba rugi dengan laba yang lebih besar dari yang sebenarnya, terdapat selisih perhitungan yang dilakukan dengan perhitungan menurut pembukuan yang dilakukan perusahaan. Hal ini dikarenakan ada beberapa biaya yang luput dari perhitungkan perusahaan, contohnya biaya sewa yang belum dimasukkan perhitungan dan biaya penyusutan peralatan. Hendaknya perusahaan memperhitungkan semua biaya yang berkaitan dengan proses produksi, juga memperhitungkan biaya overhead pabrik seperti biaya sewa dan biaya penyusutan pabrik.