Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan penolakan Surat Perintah Membayar (SPM) dalam aplikasi OMSPAN dan SAKTI serta mengevaluasi efektivitas layanan inovatif Panduan Satker 165 (Panser165) sebagai solusi dalam pengelolaan anggaran negara. Berdasarkan data tahun 2022 dan 2023, terjadi penurunan sebesar 15% pada aplikasi SAKTI dan OMSPAN sebesar 25%. Hasil analisis menunjukkan bahwa kesalahan administratif, seperti ketidaklengkapan dokumen dan kesalahan pengisian data, serta kendala teknis dalam pengoperasian aplikasi merupakan penyebab utama penolakan. Implementasi Panser165, yang menyediakan konsultasi langsung, bimbingan teknis, dan layanan berbasis evaluasi berkelanjutan, terbukti efektif dalam mengurangi tingkat penolakan dengan meningkatkan efisiensi dan akurasi proses pengajuan SPM. Penelitian ini menegaskan pentingnya inovasi layanan publik dalam mendukung transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi pengelolaan anggaran, dengan rekomendasi untuk pengembangan teknologi berbasis kecerdasan buatan dan perluasan fungsi layanan di masa depan. This study aims to analyze the factors contributing to the rejection of Payment Order Documents (SPM) in the OMSPAN and SAKTI applications and evaluate the effectiveness of the innovative service Panduan Satker 165 (Panser165) as a solution in state budget management. Based on data from 2022 and 2023, there was a 15% decrease in SAKTI application and a 25% decrease in OMSPAN. The analysis indicates that administrative errors, such as incomplete documentation and data entry mistakes, along with technical issues in application operations, are the primary causes of rejection. The implementation of Panser165, which offers direct consultation, technical guidance, and a continuous evaluation-based service model, has proven effective in reducing rejection rates by improving the efficiency and accuracy of SPM submission processes. This study highlights the importance of public service innovation in enhancing transparency, accountability, and efficiency in budget management, with recommendations to adopt artificial intelligence-based technologies and expand service functionalities in the future.