Septiwidya, Wafiyyah
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH REGULASI AKUNTANSI, KUALITAS AUDIT, DAN SISTEM WHISTLEBLOWING TERHADAP PENCEGAHAN FRAUD: PERAN SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL SEBAGAI VARIABEL MODERASI PADA PERUSAHAAN PERBANKAN DI BEI Septiwidya, Wafiyyah; Machdar, Nera Marinda
Musytari : Jurnal Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi Vol. 12 No. 12 (2024): Musytari : Jurnal Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8734/musytari.v12i12.9338

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh regulasi akuntansi, kualitas audit, dan sistem whistleblowing terhadap pencegahan fraud, dengan mempertimbangkan peran sistem pengendalian internal sebagai variabel moderasi. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan survei, mengumpulkan data dari 100 responden yang terdiri dari manajer keuangan, auditor internal, dan karyawan di perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dengan skala Likert dan dianalisis menggunakan metode regresi linear berganda dan analisis moderasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa regulasi akuntansi yang ketat, kualitas audit yang tinggi, dan sistem whistleblowing yang efektif secara signifikan berkontribusi terhadap pencegahan fraud. Sistem pengendalian internal terbukti memperkuat pengaruh variabel-variabel tersebut dalam menciptakan lingkungan yang kondusif untuk transparansi dan akuntabilitas. Moderasi oleh sistem pengendalian internal meningkatkan efektivitas implementasi regulasi akuntansi, memperkuat pengawasan melalui audit, dan mendorong penggunaan sistem whistleblowing sebagai mekanisme pelaporan kecurangan. Implikasi penelitian ini menekankan pentingnya integrasi antar variabel dalam mencegah fraud, khususnya di sektor perbankan. Hasil ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi strategis bagi perusahaan untuk meningkatkan tata kelola dan membangun kepercayaan pemangku kepentingan terhadap integritas laporan keuangan. Penelitian ini juga memberikan kontribusi teoritis dengan menguatkan relevansi Teori Agensi, Teori Legitimasi, serta kerangka teori terkait pengendalian internal dan whistleblowing dalam pencegahan fraud.