Tax planning is the first step in tax management. At this stage, research data is collected on tax regulations so that the type of savings measures that will be implemented can be selected. Kopkar PT. Gudang Garam Tbk, Kediri "MEKAR" has not planned its fixed assets to save on tax burden. This research is descriptive research with a quantitative approach. The purpose of this research is to calculate tax savings using the straight-line depreciation method and the declining balance depreciation method. Data collection techniques in this research are documentation and interviews. Meanwhile, the data analysis methods used in this research are the straight line method and declining balance method. The results of this research show that the calculation of depreciation expense for fixed assets using the straight line method is calculated based on a discount rate of 6.25%, the result is IDR 1,327,684,784, through these results the tax burden is calculated at IDR 6,311,939,048, - so that the remaining business results after tax are IDR 6,311,939,048. IDR 23,657,458,674,- Meanwhile, the value of depreciation expense using the declining balance method is calculated based on the discount rate 6.25% results are IDR 659,519,614, through these results the tax burden is calculated at IDR 6,452,663,192,- so that the remaining business results after tax are IDR 24,184,899,700,-. Therefore, cooperatives should use the straight-line method to depreciate their fixed assets in order to reduce the tax burden. Perencanaan pajak merupakan langkah awal dalam manajemen pajak. Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data penelitian terhadap peraturan perpajakan agar dapat diseleksi jenis tindakan penghematan yang akan dilakukan. Kopkar PT. Gudang Garam Tbk, Kediri “MEKAR” belum melakukan perencanaan atas aset tetapnya untuk menghemat beban pajak. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghitung penghematan pajak menggunakan metode penyusutan garis lurus dan metode penyusutan saldo menurun. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dokumentasi dan wawancara. Sedangkan untuk metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode garis lurus dan metode saldo menurun. Hasil penelitian ini menunjukkan perhitungan beban penyusutan aset tetap dengan menggunakan metode garis lurus yang dihitung berdasarkan tingkat diskon 6,25% hasilnya adalah Rp 1.327.684.784, melalui hasil tersebut terhitung beban pajaknya sebesar Rp 6.311.939.048,- sehingga sisa hasil usaha setelah pajaknya sebesar Rp 23.657.458.674,- Sedangkan nilai beban penyusutan dengan menggunakan metode saldo menurun yang dihitung berdasarkan tingkat diskon 6,25% hasilnya adalah Rp 659.519.614, melalui hasil tersebut terhitung beban pajaknya sebesar Rp 6.452.663.192,- sehingga sisa hasil usaha setelah pajaknya sebesar Rp 24.184.899.700,-. Oleh karena itu sebaiknya koperasi menggunakan metode garis lurus untuk menyusutkan aset tetapnya agar memperkecil beban pajak.