Disminorea adalah nyeri saat haid, biasanya dirasakan kram yang terpusat pada abdomen bagian bawah. Ningsih (2011, dalam Murtiningsih, 2015) mengatakan Dismenorea memberi dampak yang buruk pada remaja putri, sekitar 10% penderita dismenorea tidak dapat mengikuti kegiatan sehari-hari, aktifitas belajarnya di sekolah terganggu karena tidak dapat berkonsentrasi belajar sehingga motivasi belajar akan menurun dan tak jarang hal ini membuat remaja putri tidak masuk sekolah. Dismenorea tidak hanya menyebabkan gangguan aktivitas tetapi juga memberi dampak bagi fisik, psikologis, sosial dan ekonomi terhadap seluruh wanita misalnya cepat letih, mual, muntah, nyeri kepala, sering marah, dan konsentrasi buruk (Bobak, 2012). Oleh karena itu saya tertarik untuk melakukan penelitian ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan remaja putri tentang dismenorea di SMAN 1 Gunung Sari, Lombok Barat. Jenis penelitian yang digunakan adalah desain penelitian observasional deskriptif. Jumlah sampel yang digunakan adalah 60 responden dengan teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat. Hasil penelitian memberikan gambaran bahwa pengetahuan remaja putri tentang disminore di SMAN 1 Gunung Sari pada tahun 2021 berada pada kategori baik yaitu sebanyak 24 responden (40%), terdapat 31 responden (51,7%) berada pada kategori cukup dan 5 responden (8,3%) berada pada kategori kurang tentang disminore. Gambaran pengetahuan remaja putri tentang dismenorea mayoritas pengetahuan responden dalam kategori cukup yaitu 31 (51,7%) orang. Diharapkan bagi peneliti selanjutnya untuk dapat mengembangkan variabel penelitian dan menganalisa lebih dalam faktor – faktor yang mempengaruhi disminorea.