Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KETERASINGAN SOSIAL SEBAGAI FAKTOR PEMICU PENYALAHGUNAAN NARKOBA DI KALANGAN REMAJA Ciek Julyati Hisyam; Alif Aditya; Davina Az-Zahra; Dimas Galih; Fadhilatus Sholihah; Mayyaza Nafilata; Syifa El Sahla
JURNAL ILMIAH RESEARCH AND DEVELOPMENT STUDENT Vol. 3 No. 1 (2025): Februari
Publisher : CV. ALIM'SPUBLISHING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59024/jis.v3i1.1067

Abstract

The phenomenon of drug abuse among teenagers has become a serious concern in Indonesia. This research discusses social alienation as one of the main factors triggering such behavior. Using the approaches of Differential Association Theory, Anomie, and Social Control, as well as descriptive qualitative methods, this research explores how social isolation, anomie pressure, and weak social control can act as catalysts for drug use among adolescents. The results show that social isolation increases the risk of negative influences from unhealthy environments, such as friendships involved in drug use. This research recommends community-based intervention strategies to address this issue.
Pelatihan Green Marketing : Mendorong Inovasi Ramah Lingkungan pada Wirausaha Muda Febri Eka Pradani, Rizki; Fadhilatus Sholihah; Dita Wulandari Agustin; Dia Auliatur Rohmah; Lailly Fitriya
SINAR: Sinergi Pengabdian dan Inovasi untuk Masyarakat Vol 2 No 01 (2025): Oktober
Publisher : CV. Laskar Karya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan meningkatkan pemahaman dan keterampilan wirausaha muda di Desa Sumberanyar, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, dalam menerapkan konsep green marketing sebagai strategi bisnis berkelanjutan dan ramah lingkungan. Di tengah meningkatnya isu global tentang lingkungan, pendekatan pemasaran hijau dinilai mampu meningkatkan daya saing pelaku usaha lokal sekaligus mendukung pelestarian alam. Metode pelaksanaan kegiatan meliputi survei kebutuhan, penyusunan materi, pelatihan teori dan praktik, serta evaluasi hasil. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan peserta tentang pentingnya green marketing dan mendorong inovasi seperti penggunaan kemasan ramah lingkungan serta pemanfaatan limbah menjadi bahan baku produk. Meskipun masih terdapat kendala seperti keterbatasan modal dan kurangnya dukungan kebijakan, para peserta menunjukkan komitmen kuat untuk menerapkan prinsip ramah lingkungan dalam usaha mereka. Potensi ini menjadi modal penting dalam pengembangan ekonomi desa yang berkelanjutan. Untuk menjaga keberlanjutan program, diperlukan tindak lanjut berupa pendampingan intensif serta sinergi antara pelaku usaha, pemerintah, dan akademisi agar implementasi green marketing di tingkat desa dapat terus berkembang dan memberikan dampak jangka panjang bagi masyarakat