Huda, Ade Naelul
Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Diya Al-Afkar: Jurnal Studi al-Quran dan al-Hadis

EFEKTIVITAS AJARAN AL-QUR'AN DALAM MENGATASI OVERTHINKING: Kajian di Lembaga Healing Hypnotherapy Tangerang Selatan Firdausiana, Fuadiyati; Sa'adah, Yusriyatus; Trijayanti, Nur Azizah; Huda, Ade Naelul
Diya Al-Afkar: Jurnal Studi al-Quran dan al-Hadis Vol 12, No 1 (2024): Juni
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/diyaafkar.v12i1.16529

Abstract

Diseases mental illness is currently a problem that is often faced in society that requires special attention, as its presence can disrupt the stability and tranquillity of life. One of the centres of mental illness is overthinking, which not only affects young people, but also from all walks of life. One of the ways found to resolve the mental illness is to use hypnotherapy method which in its implementation, hypnosis becomes the basis for the healing concept. Hypnotherapy has begun to be widespread along with the increasing attention of the community with mental illness. So that Muslims need to study hypnotherapy in treating this mental illness, especially overthinking. This research aims to explore hypnotherapy as a solution in overcoming overthinking through the Qur'an. Through the Qur'an. The method used in this research is qualitative research with library research and field research, i.e. interview to the object of research. The place of the research object is in the environment of Bayt al-Qur'an Islamic Boarding School in Southcity Raya, Pondok Cabe Udik, Pamulang, South Tangerang. This research also involved several respondents, namely one therapist and several others as the person being treated. The approach we use is a phenomenological approach by combining the theories of Craswell and Gerardus van Leeuw, to get a complete, systematic, and accurate data. complete, systematic, and accurate data. Through this research it was found that Qur'anic values can cure overthinking through hypnotherapy method. The integration of Qur'anic values is done to be incorporated into new data in human being so that they become a better person by minimising overthinking. Penyakit mental saat ini menjadi masalah yang sering dihadapi dalam masyarakat yang memerlukan perhatian khusus, karena keberadaannya dapat mengganggu stabilitas dan ketenangan dalam kehidupuan. Salah satu yang menjadi fokus dari penyakit mental tersebut adalah overthinking, yang tidak hanya menyerang anak muda, namun juga berbagai kalangan. Salah satu cara yang ditemukan untuk menyelesaikan penyakit mental adalah menggunakan metode hipnoterapi yang dalam pelaksanaannya, hipnosis menjadi dasar untuk konsep penyembuhan. Hipnoterapi sudah mulai marak seiring dengan bertambahnya perhatian masyarakat dengan penyakit mental. Sehingga umat Muslim perlu mengkaji hipnoterapi dalam mengobati penyakit mental ini, terutama overthinking. Penelitian ini bertujuan untuk mengupas hipnoterapi sebagai solusi dalam mengatasi overthinking melalui al-Qur’an. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan library research dan field research, yaitu interview terhadap objek penelitian. Tempat objek penelitian berada di lingkungan Pondok Pesantren Bayt al-Qur’an di Southcity Raya, Pondok Cabe Udik, Pamulang, Tangerang Selatan. Penelitian ini juga melibatkan beberapa responden yaitu seorang terapis dan beberapa pasien yang diterapi. Pendekatan yang penulis gunakan adalah fenomenologi dengan menggabungkan teori Craswell dan Gerardus van Leeuw, untuk mendapatkan sebuah data yang lengkap, sistematis, dan akurat. Melalui penelitian ini ditemukan bahwa nilai-nilai al-Qur’an dapat menyembuhkan overthinking melalui metode hipnoterapi. Integrasi nilai-nilai al-Qur’an dilakukan untuk dimasukkan menjadi data baru dalam diri manusia sehingga menjadi pribadi yang lebih baik dengan meminimalisir adanya overthinking.
MADU SEBAGAI ALTERNATIF PENGOBATAN JASMANI: Tadabbur Al-Quran Surah Al-Nahl ayat 69 Perspektif ‘Abdurrahman Habannakah Maula, Minnatul; Kawiriyan, Ma'ruf Wahyu; Huda, Ade Naelul
Diya Al-Afkar: Jurnal Studi al-Quran dan al-Hadis Vol. 11, No. 01 (2023): Juni
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/diyaafkar.v11i1.12358

Abstract

Based on the results of basic health research on the population of Indonesia conducted by the Ministry of Health, there were 48% of people using herbal alternative medicine and 31% of people using their own concoctions for treatment. Indonesia as a country rich in medicinal plants and the majority of the population is Muslim, this has the potential to develop alternative medicine in accordance with the instructions of the Qur'an. This research is a library research that examines honey which can be used as an alternative to physical medicine as Allah says in QS. Al-Nahl. This research was conducted by analyzing the tadabbur of the Koran using ‘Abdurrahman Habannakah theory. The systematic discussion was written using the Tafsir Mawḍu’i principle initiated by al-Farmawi. The results of the study show that one of the themes discussed in the Qur'an in the verses of Shifa‘ is related to the efficacy of honey as an alternative in treating disease. Honey, which actually comes from flower essences processed by bees, produces various variants of honey that can be consumed according to their respective properties. The benefits of honey are also proven by scientific research that honey contains substances that are very beneficial to the human body. The use of honey as an alternative treatment can also minimize the use of drugs that can damage human organs. This illustrates that the Qur'an does not only contain religious insights, but also contains all the solutions to all the problems of human life. Berdasarkan hasil riset kesehatan dasar penduduk Indonesia yang dilakukan kementrian kesehatan terdapat 48 % masyarakat menggunakan pengobatan alternatif ramuan jadi dan 31 % masyarakat menggunakan ramuan racikan sendiri untuk pengobatan. Indonesia sebagai negara yang kaya akan tanaman obat dan sebagian besar penduduk merupakan umat muslim hal ini berpotensi untuk dikembangkan pengobatan alternatif yang sesuai dengan petunjuk al-Qur’an. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan yang mengkaji madu yang dapat digunakan sebagai alternative pengobatan jasmani sebagaimana firman Allah dalam QS. Al-Nahl. Penelitian ini dilakukan dengan analisis tadabbur al-Qur’an menggunakan teori ‘Abdurrahman Habannakah, Adapun sistematika pembahasan ditulis dengan kaedah Tafsir Mawḍu’i yang digagas al-Farmawi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa salah satu tema yang dibahas al-Qur’an pada ayat-ayat Shifa‘ adalah terkait khasiat madu sebagai alternatif dalam mengobati penyakit. Madu yang sejatinya berasal dari sari bunga yang diproses melalui lebah, menghasilkan beragam varian madu yang dapat dikonsumsi sesuai khasiatnya masing-masing. Khasiat madu juga dibuktikan dengan penelitian ilmiah bahwa madu mengandung zat-zat yang sangat bermanfaat bagi tubuh manusia. Penggunaan madu sebagai alternatif pengobatan juga dapat meminimalisir penggunaan obat yang dapat merusak organ tubuh manusia. Hal ini menggambarkan bahwa al-Qur’an tidak hanya sekedar memuat wawasan keagamaan, namun juga memuat seluruh solusi dari segala problematika kehidupan manusia.