Kawiriyan, Ma'ruf Wahyu
Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

MADU SEBAGAI ALTERNATIF PENGOBATAN JASMANI: Tadabbur Al-Quran Surah Al-Nahl ayat 69 Perspektif ‘Abdurrahman Habannakah Maula, Minnatul; Kawiriyan, Ma'ruf Wahyu; Huda, Ade Naelul
Diya Al-Afkar: Jurnal Studi al-Quran dan al-Hadis Vol. 11, No. 01 (2023): Juni
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/diyaafkar.v11i1.12358

Abstract

Based on the results of basic health research on the population of Indonesia conducted by the Ministry of Health, there were 48% of people using herbal alternative medicine and 31% of people using their own concoctions for treatment. Indonesia as a country rich in medicinal plants and the majority of the population is Muslim, this has the potential to develop alternative medicine in accordance with the instructions of the Qur'an. This research is a library research that examines honey which can be used as an alternative to physical medicine as Allah says in QS. Al-Nahl. This research was conducted by analyzing the tadabbur of the Koran using ‘Abdurrahman Habannakah theory. The systematic discussion was written using the Tafsir Mawḍu’i principle initiated by al-Farmawi. The results of the study show that one of the themes discussed in the Qur'an in the verses of Shifa‘ is related to the efficacy of honey as an alternative in treating disease. Honey, which actually comes from flower essences processed by bees, produces various variants of honey that can be consumed according to their respective properties. The benefits of honey are also proven by scientific research that honey contains substances that are very beneficial to the human body. The use of honey as an alternative treatment can also minimize the use of drugs that can damage human organs. This illustrates that the Qur'an does not only contain religious insights, but also contains all the solutions to all the problems of human life. Berdasarkan hasil riset kesehatan dasar penduduk Indonesia yang dilakukan kementrian kesehatan terdapat 48 % masyarakat menggunakan pengobatan alternatif ramuan jadi dan 31 % masyarakat menggunakan ramuan racikan sendiri untuk pengobatan. Indonesia sebagai negara yang kaya akan tanaman obat dan sebagian besar penduduk merupakan umat muslim hal ini berpotensi untuk dikembangkan pengobatan alternatif yang sesuai dengan petunjuk al-Qur’an. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan yang mengkaji madu yang dapat digunakan sebagai alternative pengobatan jasmani sebagaimana firman Allah dalam QS. Al-Nahl. Penelitian ini dilakukan dengan analisis tadabbur al-Qur’an menggunakan teori ‘Abdurrahman Habannakah, Adapun sistematika pembahasan ditulis dengan kaedah Tafsir Mawḍu’i yang digagas al-Farmawi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa salah satu tema yang dibahas al-Qur’an pada ayat-ayat Shifa‘ adalah terkait khasiat madu sebagai alternatif dalam mengobati penyakit. Madu yang sejatinya berasal dari sari bunga yang diproses melalui lebah, menghasilkan beragam varian madu yang dapat dikonsumsi sesuai khasiatnya masing-masing. Khasiat madu juga dibuktikan dengan penelitian ilmiah bahwa madu mengandung zat-zat yang sangat bermanfaat bagi tubuh manusia. Penggunaan madu sebagai alternatif pengobatan juga dapat meminimalisir penggunaan obat yang dapat merusak organ tubuh manusia. Hal ini menggambarkan bahwa al-Qur’an tidak hanya sekedar memuat wawasan keagamaan, namun juga memuat seluruh solusi dari segala problematika kehidupan manusia.