Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN SECARA URBAN FARMING DI BALAI BESAR PELATIHAN PERTANIAN LEMBANG JAWA BARAT Herfandi Lamdo; Diva Permata Insani; Nur Hasanah; Juanda Lianzah; Rama Doni
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 8 No. 3 (2024): Sindoro Cendikia Pendidikan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v8i3.6992

Abstract

Kegiatan praktik lapang atau lebih dikenal dengan istilah fieldtrip merupakan kegiatan yang wajib diadakan dan dilaksanakan di setiap kampus. Kegiatan fieldtrip ini biasanya kunjungan ke perusahaan, institusi, atau lembaga penelitian di Indonesia. Kegiatan ini sangat membantu semua mahasiswa untuk lebih memahami aplikasi atau penerapan bidang keahlian masing-masing di dunia kerja. Selain itu juga untuk menambah wawasan dan pengetahuan mahasiswa mengenai dunia kerja. Kunjungan lapangan dilakukan bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung, meningkatkan minat dan motivasi terhadap ilmu pengetahuan, menambah relevansi pembelajaran dan hubungan timbal balik, memperkuat keterampilan observasi dan persepsi, dan mendorong pengembangan pribadi (sosial). Metode penelitian dengan cara wawancara dan survei langsung ke lokasi kunjungan instansi. Waktu kegiatan field trip mahasiswa Fateta USN Lampung Program Studi Agroteknologi dilaksanakan pada senin 05 Agustus hingga 06 Agustus 2024 di Balai Besar Pelatihan Pertanian ( BBPP) Lembang Jawa Barat. hasil kunjungan lapangan di BBPP Lembang dapat disimpulkan bahwa tanaman melon bisa dipanen apabila sudah berumur 3 bulan. Varietas melon yang digunakan adalah varietas glamo dengan sistem irigasi tetes (drip irrigation). 1 pohon melon berbuah paling banyak adalah 2 buah didataran tinggi, berat rata-rata perbuah adalah 1-1,5 kg. Pemberian nutrisi diberikan 5 kali dalam 1 hari dengan waktu 3 menit. Nutrisi yang digunakan adalah AB mix (A berwarna merah dan B berwarna putih)dengan perbandingan 1:1 untuk 1000 liter air, dan dibutuhkan 1 liter pertanaman dalam 1 hari. Pada saat pendekatan panen dilakukan pembuangan pucuk/topping dengan ruas 1-6 dibuang, dan dari ruas 7 sampai dilakukan penyeleksian buah, buah diambil berbetuk lonjong antara 1-2 buah, mendekati pasca panen daun berubah menjadi kuning.
KEGIATAN FIELDTRIP MAHASISWA DI AGATHO ORGANIC FARM DAN BBPSI BIOTEKNOLOGI DAN SUMBERDAYA GENETIK PERTANIAN BOGOR Herfandi Lamdo; Diva Permata Insani; Nur Hasanah; Juanda Lianzah; Rama Doni
Kreativitas Pada Pengabdian Masyarakat (Krepa) Vol. 3 No. 5 (2024): Kreativitas Pada Pengabdian Masyarakat (Krepa)
Publisher : CV SWA Anugerah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8765/krepa.v3i5.6993

Abstract

Field Trip atau biasa di kenal dengan praktek lapang adalah salah satu kegiatan pembelajaran diluar kampus untuk melihat dan menyaksikan secara langsung penerapan teori-teori dari beberapa mata kuliah pada situasi nyata di tengah-tengah masyarakat.Kunjungan lapangan dilakukan bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung, meningkatkan minat dan motivasi terhadap ilmu pengetahuan, menambah relevansi pembelajaran dan hubungan timbal balik, memperkuat keterampilan observasi dan persepsi, dan mendorong pengembangan pribadi (sosial). Waktu kegiatan field trip mahasiswa Fateta USN Lampung Program Studi Agroteknologi dilaksanakan pada senin 07 Agustus hingga 08 Agustus 2024 di Agatho Organic Farm dan BBPSI Biogen Bogor. Berdasarkan hasil kunjungan lapangan di Agatho Organic Farm dapat disimpulkan bahwa media tanam yang baik digunakan pada tanaman organis adalah pupuk ayam + arang sekam + rumput + dolomit dengan perbandingan 1:1, memakai pupuk ayam karena pupuk ayam mengandung lebih banyak nitrogen. Media tanam disimpan dibawah atap bertujua supaya nitrogen tidak hilang an terurai karena hujan. Media tanam difermentasi selama 3 bulan sebelum siap pakai. Berdasarkan hasil kunjungan lapangan di BBPSI Biogen bahwa untuk bermain dengan DNA ukurannya relatif kecil, larutan yang digunakan juga sedikit dalam satuannya, maka menggunakan alat mikropipet, mikropipet ini ada ukurannya misal ada yang 2,20 mikro, kemudian ada yang ukurannya 1-10 mikro dari setiap pipetnya ada skala mikronya, kemudian ada mikro ipet yang multi channel guna untuk mengambil larutan atau mengambil DNA yang kalau DNAnya itu dibuat dalam flet, biasanya dia diambil sekaligus 8, pasangan dari mikropipet itu ada mikrotis ada warna kuning, putih, biasanya kegiatan di lab molekuler itu dimulai dari isolasi DNA. tanaman yang akan diuji itu diambil bagian tertentu biasanya dari daun.