This research aims to analyze the factors influencing student learning outcomes in elementary schools, both partially and simultaneously. One of the factors suspected to have an impact is the teacher's skill in managing the classroom. This type of research is quantitative with an explanatory survey approach. The research population consists of 50 students, with the sample taken from all students in grades III and IV at SD Negeri 101829 Sei Glugur, Pancur Batu District. Data collection was carried out through questionnaires and documentation. The validity and reliability of the instruments were tested using factor analysis. Descriptive analysis results show that 92% of students fall into the good category for learning outcomes, while 85.05% of teachers' skills in classroom management also fall into the good category. The multiple regression analysis indicates a positive and significant effect of teachers' classroom management skills on student learning outcomes." Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi, kendala, dan upaya pembelajaran IPAS pada Kurikulum Merdeka di kelas IV SD Negeri Gugus 3 Kecamatan Pengasih. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SD Negeri Gugus 3 Kecamatan Pengasih telah menerapkan Kurikulum Merdeka dengan memberikan kebebasan kepada peserta didik dan guru dalam proses pembelajaran. Guru-guru di sekolah tersebut telah dilatih melalui berbagai pelatihan, termasuk kombel, bimtek, dan webinar untuk mendukung penerapan kurikulum. Proses implementasi meliputi tahapan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Perencanaan pembelajaran dilakukan dengan menyusun modul ajar yang sesuai dengan karakteristik peserta didik, dan menggunakan berbagai sumber belajar, termasuk media digital. Pelaksanaan pembelajaran dengan tahap kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Pada tahap evaluasi mencakup assessment diagnostic, assessment formatif dan sumatif. Adapun kendala yang dihadapi, peserta didik mengalami kesulitan dalam memahami materi IPA yang memerlukan penalaran mendalam serta banyak istilah asing, yang mengakibatkan mereka merasa terbebani. Materi IPA yang memerlukan penalaran dan pemahaman, dan memahami istilah asing. Kurangnya sarana dan prasarana menyebabkan keterampilan proses sulit berkembang, media pembelajaran serta bahan ajar menjadi kurang efektif. Pada aplikasi ilmiah terbatasnya situasi nyata yang relevan dengan materi pembelajaran. Adapun Upaya untuk mengatasi kendala tersebut yaitu dengan evaluasi rutin dilakukan untuk menilai pemahaman peserta didik, mendiskusikan materi yang sulit, melakukan pengajaran ulang, dan menambah sumber belajar. Pemenuhan sarana dan prasarana melalui pendataan kebutuhan, penyediaan yang sesuai, serta membangun tanggung jawab peserta didik untuk menjaga fasilitas. Guru inisiatif menyediakan media pembelajaran secara mandiri guna memastikan alat bantu tersedia dan membantu peserta didik memahami materi. Aplikasi ilmiah diperkaya dengan memanfaatkan internet, buku lain, atau kerja sama dengan guru lain untuk memperluas wawasan peserta didik.