Annisadina, Tristina
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

AGEING POPULATION AND ITS IMPLICATIONS FOR URBAN PLANNING IN SURABAYA CITY Annisadina, Tristina; Fernanda, Bella
J-3P (Jurnal Pembangunan Pemberdayaan Pemerintahan) J-3P (Jurnal Pembangunan Pemberdayaan Pemerintahan) Vol. 9, No. 2, November 2024
Publisher : ipdn

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33701/j-3p.v9i2.4697

Abstract

Surabaya is inevitably influenced by the global trend of an ageing population; thus, policymakers need to integrate this factor into the city's future planning. This research seeks to outline the forthcoming elderly demographic and suggest strategies that correspond with this emerging trend. This research employs a dual methodology, integrating numerical data analysis with descriptive insights. The methodology utilizes the cohort component projection approach alongside content analysis. Data was obtained through secondary surveys by extracting data from existing literature. The results indicate that by 2050, there will be a significant rise in the elderly demographic, which will directly impact the old-age dependency ratio, necessitating proactive measures to address this concern. The Surabaya City Government can pursue initiatives aligned with the Age-Friendly City concept, though enhancements across various dimensions of this framework are necessary beforehand. Keywords: Cohort Component Projection, Ageing Population, and Age-Friendly City.
Peninjauan Perencanaan Spasial dan Tata Kelola Pemerintahan dalam Pengembangan Kota Tambang: Studi Kasus Kabupaten Musi Banyuasin Pratama, Ferdianta Wahyu Nur; Annisadina, Tristina; Fernanda, Bella
Tunas Agraria Vol. 8 No. 1 (2025): Tunas Agraria
Publisher : Diploma IV Pertanahan Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31292/jta.v8i1.395

Abstract

More than 50% of Musi Banyuasin Regency's gross regional product performance comes from coal mining, making it one of the districts in South Sumatra where mining business activities dominate. The transformation of Musi Banyuasin Regency into a mining city is a complex process, requiring the fulfillment of numerous factors to establish an environmentally sustainable mining city that enhances community quality and city welfare. The goal of this research is to examine the level of implementation of the mining town governance system by the Musi Banyuasian Government. The research employs a qualitative approach through a comprehensive examination of various planning documents in Musi Banyuasin Regency, highlighting the potential for mining sector activities. However, the incorporation of these activities into the regional development framework remains unclear. This condition presents numerous problems and challenges for the urban governance system, particularly in achieving sustainable development in the Musi Banyuasin Regency area.   Abstrak: Pertambangan batu bara berkontribusi lebih dari 50% terhadap performa produk domestik regional bruto Kabupaten Musi Banyuasin, yang mana hal ini menempatkan Kabupaten Musi Banyuasin sebagai salah satu kabupaten di Sumatera Selatan yang digerakkan oleh kegiatan usaha pertambangan. Perwujudan Kabupaten Musi Banyuasin menjadi Kota Tambang tidak mudah, ada banyak faktor yang harus dipenuhi agar dapat tercipta kota tambang yang berkelanjutan secara lingkungan dan dapat meningkatkan kualitas kesejahteraan masyarakat dan kota. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sejauh mana sistem tata kelola kota tambang telah diterapkan oleh Pemerintah Musi Banyuasian. Dengan metode kualitatif berupa telaah mendalam pada beberapa dokumen perencanaan yang berlaku di Kabupaten Musi Banyuasin, pada dasarnya potensi kegiatan sektor pertambangan telah disebutkan, namun pengintegrasian kegiatan pertambangan dalam konsep pembangunan wilayah masih belum terdefinisikan dengan jelas. Kondisi ini menjadikan sistem tata kelola perkotaan yang digerakkan oleh kegiatan usaha pertambangan menghadapi banyak permasalahan dan tantangan, terutama dalam mewujudkan pembangunan wilayah Kabupaten Musi Banyuasin yang berkelanjutan.