Latar Belakang: Salah satu faktor yang menyebabkan kurangnya kualitas pangan pada tempat pengolahan pangan seperti rumah makan adalah rendahnya pengetahuan dan pemahaman terhadap tempat pengolahan pangan seperti seperti lokasi tempat pengolahan pangan, pemilihan bahan, penyimpanan bahan, pengolahan pangan, penyimpanan pangan jadi dan penyajian. Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran hygiene Rumah makan di lingkungan kampus pusat Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang dilakukan dengan cara survei langsung pada lokasi penelitian. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi menggunakan checklist dan wawancara dengan jumlah sampel 29 rumah makan. Hasil: hasil penelitian diperoleh dari 29 rumah makan yang tidak memenuhi syarat berjumlah 29 rumah makan dengan presentase 100%, hygiene sanitasi area pelayanan konsumen diperoleh dari 29 rumah makan yang memenuhi syarat berjumlah 7 rumah makan dengan presentase 24,2% dan rumah makan yang tidak memenuhi syarat berjumlah 22 rumah makan dengan presentase 75,8%, hygiene sanitasi area dapur atau penyiapan pangan, yang memenuhi syarat berjumlah 17 rumah makan dengan presentase 58,6% dan rumah makan yang tidak memenuhi syarat berjumlah 12 rumah makan dengan presentase 41,4%. Dan hasil keseluruhan hygiene sanitasi rumah makan yaitu 14 rumah makan (48,3%) memenuhi syarat dan 15 rumah makan (51,7%) tidak memenuhi syarat. Dengan batas laik hygiene sanitasi ≥ 80 memenuhi syarat dan ≤80 tidak memenuhi syarat. Kesimpulan: Mayoritas rumah makan yang diteliti tidak memenuhi standar hygiene dan sanitasi yang ditetapkan. Khususnya, area pelayanan konsumen menunjukkan tingkat ketidaklayakan tertinggi dengan 75,8% rumah makan tidak memenuhi syarat.