<![CDATA[Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah mengubah lanskap penyediaan dan akses informasi, dengan perpustakaan digital muncul sebagai alternatif dari perpustakaan fisik konvensional. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektivitas pemanfaatan sumber informasi di perpustakaan fisik dan perpustakaan digital, serta mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhinya. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, penelitian ini melibatkan wawancara mendalam dan analisis dokumentasi. Informan dipilih melalui teknik random sampling, sementara lokasi penelitian ditentukan dengan teknik random area. Data dianalisis menggunakan model interaktif Miles dan Huberman yang meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua jenis perpustakaan memiliki kelebihan dan tantangan masing-masing dalam penyediaan akses terhadap sumber informasi. Perpustakaan fisik unggul dalam menyediakan suasana yang kondusif untuk membaca dan mempelajari informasi secara mendalam, namun terbatas dalam hal jam operasional dan ruang penyimpanan. Sebaliknya, perpustakaan digital menawarkan akses yang lebih luas dan fleksibel, tetapi bergantung pada ketersediaan infrastruktur teknologi dan keterampilan digital pengguna. Faktor-faktor seperti usia, latar belakang pendidikan, dan preferensi pribadi juga ditemukan mempengaruhi pola pemanfaatan sumber informasi.Penelitian ini berkontribusi pada pemahaman yang lebih mendalam tentang perilaku pencarian informasi di era digital dan memberikan implikasi praktis bagi pengembangan layanan perpustakaan yang lebih efektif. Temuan penelitian menyoroti pentingnya pendekatan terintegrasi yang memaksimalkan kelebihan kedua jenis perpustakaan untuk memenuhi kebutuhan informasi yang beragam dari masyarakat.]]>
