Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

DAMPAK ALIH FUNGSI HUTAN MENJADI PERKEBUNAN SAWIT TERHADAP BIODIVERSAITAS SPESIES Oktavia, Dina; Ninda, Lutfia Na; Taftazani, Taftazani; Hartati, Tiara Fajar; Fatmawati, Fatmawati
Scientica: Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi Vol. 3 No. 1 (2024): Scientica: Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi
Publisher : Komunitas Menulis dan Meneliti (Kolibi)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pentingnya keanekaragaman hayati bagi kelangsungan hidup manusia dan ekosistem secara keseluruhan. Keanekaragaman hayati mencakup variasi spesies, gen, dan ekosistem yang ada di bumi, yang semuanya saling berinteraksi dan berkontribusi pada kesehatan lingkungan. Sumber daya hayati yang beragam menyediakan makanan, obat-obatan, dan berbagai layanan ekosistem, seperti penyerbukan tanaman, pengendalian hama, dan penyimpanan karbon. Namun, aktivitas manusia yang intensif, seperti urbanisasi, penggundulan hutan, dan penambangan, menyebabkan perubahan besar pada penggunaan lahan. Ini dapat mengakibatkan hilangnya habitat dan mengancam spesies yang bergantung pada ekosistem tertentu. Setelah mengumpulkan literatur yang relevan, peneliti akan melakukan analisis terhadap isi dari sumber-sumber tersebut, Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengambilan data dilakukan dengan studi literatur . Hasil yang diperoleh pada penelitian ini adalah dampak terhadap biodiversitas spesies sangat signifikan . Ketika hutan ini diubah menjadi perkebunan monokultur kelapa sawit, habitat alami mereka hilang, sehingga banyak dari spesies ini kehilangan tempat tinggal dan sumber makanan mereka. Proses konversi ini juga menciptakan fragmentasi habitat, di mana kawasan hutan yang tersisa menjadi terpecah-pecah menjadi kantong-kantong kecil yang tidak saling terhubung, sehingga spesies yang terisolasi di kawasan tersebut menjadi lebih rentan terhadap perburuan, konflik manusia-satwa, dan perubahan iklim. Selain itu, perkebunan kelapa sawit tidak menyediakan lingkungan yang mendukung keanekaragaman hayati, karena tanaman ini ditanam dalam pola yang seragam dan menggunakan pestisida yang membunuh serangga dan hewan kecil lainnya. Akibatnya, hilangnya spesies secara perlahan namun pasti terjadi di wilayah ini. Dan tidak hanya itu perlu banyak yang kita ketahui tentang dampak alih fungsi hutan menjadi perkebunan sawit terhadap biodiversitas spesies.
IMPLEMENTATION OF PROJECT-BASED LEARNING (PjBL) MODEL IN DEVELOPING SKILLS AND CREATIVITY OF STUDENTS OF SMPN 2 LUBUK ALUNG IN ISLAMIC RELIGIOUS EDUCATION AND MORAL EDUCATION SUBJECTS Sanur, Rahmayuli; Taftazani, Taftazani
JOURNAL OF HUMANITIES AND SOCIAL STUDIES Vol. 3 No. 03 (2025): AUGUST 2025
Publisher : Media Inovasi Pendidikan dan Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to describe the implementation of the Project Based Learning (PjBL) model in developing the skills and creativity of students at SMPN 2 Lubuk Alung in Islamic Religious Education. The method used was Classroom Action Research (CAR) conducted in two cycles, each consisting of planning, implementation, observation, and reflection stages with 32 students as research subjects. Data were collected through observation, documentation, and project assessment, then analyzed descriptively and qualitatively using percentage calculations. The results showed an increase in students' skills and creativity in each cycle. In the pre-cycle, the average skills and creativity of students were still low, at 39.4%. After implementing PjBL in cycle I, there was an increase to 63.3%, although there were still weaknesses in the aspect of creativity. In cycle II, the results increased significantly to an average of 84.4%, which means that almost all students were active, creative, able to work together, and had a high interest in participating in PAI learning. Thus, the application of Project Based Learning proved to be effective in improving students' skills and creativity and can be used as an alternative learning model that is fun, meaningful, and relevant to the demands of 21st-century education