Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KESEIMBANGAN ANTARA EKSPLOITASI DAN KONSERVASI SUMBER DAYA HUTAN DI KAWASAN GUNUNG RINJANI, LOMBOK Saimah, Wardatun; Sjah , Taslim; Sarjan , Muhammad
Scientica: Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi Vol. 3 No. 2 (2024): Scientica: Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi
Publisher : Komunitas Menulis dan Meneliti (Kolibi)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) di Lombok merupakan kawasan konservasi penting sekaligus destinasi ekowisata unggulan. Namun, kawasan ini menghadapi tantangan besar akibat peningkatan aktivitas eksploitasi, terutama dari sektor pariwisata dan pembukaan lahan pertanian. Studi ini bertujuan untuk mengeksplorasi keseimbangan antara eksploitasi dan konservasi sumber daya hutan di TNGR dengan menyoroti peran kolaborasi pemangku kepentingan, tantangan dalam pengelolaan berkelanjutan, peran ekowisata, serta dampak perubahan iklim. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur, menganalisis data kualitatif dari jurnal, laporan kebijakan, dan dokumen konservasi terkini. Hasil kajian menunjukkan bahwa kolaborasi antara pemerintah, masyarakat lokal, dan sektor swasta sangat penting dalam pengelolaan TNGR. Meski demikian, ketidakseimbangan kepentingan di antara para pemangku kepentingan, lemahnya penegakan hukum, dan kurangnya koordinasi menjadi hambatan utama. Di sisi lain, ekowisata memberikan kontribusi signifikan terhadap konservasi kawasan dengan menyediakan manfaat ekonomi bagi masyarakat lokal dan dana untuk mendukung program pelestarian lingkungan. Namun, pariwisata massal yang tidak terkontrol dapat meningkatkan tekanan terhadap ekosistem, sehingga diperlukan pembatasan jumlah pengunjung dan pengelolaan berbasis kapasitas daya dukung. Dampak perubahan iklim, seperti peningkatan suhu dan pola curah hujan yang tidak menentu, juga memperburuk kondisi lingkungan, meningkatkan risiko bencana alam seperti longsor dan banjir. Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa pendekatan holistik berbasis kolaborasi, penguatan kebijakan konservasi, dan adaptasi terhadap perubahan iklim menjadi kunci dalam mencapai keberlanjutan TNGR. Ekowisata yang dikelola dengan baik dapat menjadi alat strategis dalam mendukung konservasi dan pemberdayaan masyarakat lokal.
Keseimbangan Antara Penggunaan Dan Pelestarian Tanah: Degradasi Lahan di Desa Sekaroh Kecamatan Jrowaru, Lombok Timur Saimah, Wardatun; Sarjan, Muhammad
Lamda: Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA dan Aplikasinya Vol. 4 No. 3 (2024): Desember
Publisher : Lembaga Bale Literasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58218/lambda.v4i3.1006

Abstract

This research focuses on the balance between land use and land preservation, with a case study of land degradation in Sekaroh Village, Jrowaru District, East Lombok. Land degradation in this area is triggered by changes in land use, unsustainable agricultural practices, and a lack of effective conservation policies. This study employs a qualitative approach using a literature review to explore the factors influencing land degradation, the resulting socio-economic impacts, and community empowerment efforts in land rehabilitation. The findings reveal that land degradation not only threatens environmental sustainability but also reduces the welfare of local communities reliant on agriculture. Through community empowerment, as implemented in the critical forest and land rehabilitation programs in Sekaroh Village, conservation efforts can be carried out by actively involving communities in ecosystem preservation. This participatory approach is deemed effective in achieving a balance between land use for economic purposes and environmental preservation efforts. Recommendations include the adoption of sustainable agricultural practices such as agroforestry, soil conservation, and the provision of education and training to local communities. Policies supporting land conservation and economic incentives to promote environmental preservation are also considered important. Thus, a sustainable balance between land use and preservation can be achieved.