Bhatinia, Siti Zenifa Nurul
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

IMPLIKATUR NONKONVENSIONAL ROASTING KIKI SAPUTRI “PESAN TERSIRAT DIBALIK KRITIK TERHADAP ERICK THOHIR DAN ZULKIFLI HASAN” Bhatinia, Siti Zenifa Nurul
BASINDO : jurnal kajian bahasa, sastra Indonesia, dan pembelajarannya Vol 8, No 2 (2024): Basindo: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pembelajarannya
Publisher : Departemen Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um007v8i22024p205-218

Abstract

ABSTRAK Roasting merupakan salah satu teknik yang biasa digunakan dalam dunia komedi untuk menghibur dan memberikan kritik dengan tetap berpenampilan menarik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana contoh implikatur inkonvensional dalam pemanggangan yang diucapkan Kiki Saputri terkait dengan persoalan politik dan kinerja pejabat yang akan dipanggang. Penelitian ini akan menggunakan analisis data yang berasal dari kutipan sangrai Kiki Saputri yang menggunakan implikatur nonkonvensional sebagai alat untuk memberikan efek sindiran yang tersirat pada orang yang disangrai. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskripsi. Menurut Mahsun (2006:84) penelitian bahasa deskriptif adalah penelitian yang dilakukan dengan cara mengamati fenomena-fenomena yang terjadi dalam suatu bahasa dalam kurun waktu tertentu. Kemudian teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik observasi dan pencatatan. Dalam penelitian ini ditemukan implikasi inkonvensional dari terpakainya salah satu komika ternama yaitu Kiki Saputri di salah satu acara TV yang ditayangkan ulang di aplikasi You Tube yaitu “Lapor Pak”. yaitu Bapak Erick Tohir selaku Menteri BUMN dan Zulkifli Hasan yang kini menjabat sebagai Menteri Perdagangan. Dalam penelitian ini ditemukan 5 data dari hasil roasting Kiki Saputri kepada Erick Tohir dan 5 data juga diperoleh dari hasil roasting yang diperoleh dari cerita Kiki Saputri kepada Zulkifli Hasan.ABSTRAK Roastingan merupakan teknik yang biasa digunakan dalam dunia komedi untuk menghibur sekaligus memberikan kritik yang tetap dibalut dengan penampilan yang menarik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis menganai bagaimana contoh impilikatur nonkonvensional dalam sebuah roastingan yang dituturkan oleh Kiki Saputri terkait dengan isu-isu politik dan kinerja pejabat yang akan diroasting. Penelitian ini akan menggunakan analisis data yang berasal dari kutipan roastingan Kiki Saputri yang menggunakan implikatur nonkonvensional sebagai alat untuk memberikan efek sindiran secara tersirat pada orang yang sedang diroasting. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskripsi. Menurut Mahsun (2006:84) penelitian bahasa dengan cara deskriptif adalah penelitian yang dilakukan dengan cara mengamati fenomena yang terjadi dalam suatu bahasa dalam kurun waktu tertentu. Kemudian Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik observasi dan pencatatan. Pada penelitian ini telah ditemukan implikatur nonkonvensional dari roastingan salah seorang komika terkenal yakni Kiki Saputri pada sebuah acara tv yang ditayangkan ulang pada aplikasi youtube yakni "lapor pak" penelitian yang dilakukan adalah mencari data mengenai hasil tuturan roastingan Kiki yang berpusat pada dua pejabat yakni bapak Erick Tohir sebagai mentri BUMN dan Zulkifli Hasan yang kini menjabat sebagai mentri perdagangan. Pada penelitian ini telah ditemukan 5 data dari hasil roastingan Kiki Saputri kepada Erick Tohir dan 5 data pula dari hasil roastingan yang didapat dari tuturan Kiki Saputri kepada Zulkifli Hasan.
ANALISIS IMPLIKATUR PADA WACANA "ISU PEMILU 2024 DITUNDA MENJADI BOLA LIAR" DI YOUTUBE Bhatinia, Siti Zenifa Nurul; Khatimah, Khusnul
BASINDO : jurnal kajian bahasa, sastra Indonesia, dan pembelajarannya Vol 8, No 2 (2024): Basindo: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pembelajarannya
Publisher : Departemen Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um007v8i22024p246-258

Abstract

Language is a communication tool that cannot be separated from human nature, namely as a social creature. Humans need communication to interact with each other. Good for expressing opinions, ideas, desires, information and so on. If you want to understand the meaning implicitly, it is not enough to only understand it using semantic knowledge, but pragmatic knowledge is needed, namely understanding implicature. Implicature is a conversation of meaning that is implied through the utterance of a sentence in a context, even though that meaning is not part of what is said. In this research the researcher used argumentative discourse. This discourse was chosen because the researcher wanted to explain the meaning of implicatures, the meaning and functions of the implicatures of the utterances contained in it so that readers could understand what the utterance meant. This research includes qualitative research using descriptive methods and the technique used in this research is note-reading technique and from the results by reading carefully and repeatedly to identify the implicatures in the comments, then the researcher records the results of the data obtained during the analysis process. And discussion several functions of impicature were found, namely the function of satire, criticism, innuendo and protest, appreciation, support and prohibition.Keywords: language; implicature; discourse.Abstrak: Bahasa merupakan alat komunikasi yang tidak dapat dipisahkan dari fitrah manusia yaitu sebagai makhluk sosial. Manusia membutuhkan komunikasi untuk berinteraksi satu sama lain. Baik untuk mengungkapkan pendapat, ide, keinginan, informasi dan lain sebagainya. Jika ingin memahami makna secara implisit, tidak cukup hanya memahaminya dengan menggunakan pengetahuan semantik saja, namun diperlukan pengetahuan pragmatis yaitu memahami implikatur. Implikatur adalah percakapan makna yang tersirat melalui ujaran suatu kalimat dalam suatu konteks, padahal makna itu bukan merupakan bagian dari apa yang diucapkan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan wacana argumentasi. Wacana ini dipilih Karena peneliti ingin menjelaskan maksud implikatur, makna dan fungsi - fungsi implikatur dari ujaran yang ada di dalamnya. Sehingga, pembaca dapat mengerti apa maksud dari tuturan tersebut. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif dan Teknik yang dilakukan dalam penelitian ini adalah teknik baca catat dengan cara membaca dengan teliti dan berulang untuk mengidentifikasi implikatur dalam tuturan komentar tersebut, kemudian peneliti mencatat hasil data yang telah didapatkan selama proses analisis. dan dari hasil dan pembahasan ditemukan beberapa fungsi impikatur yakni fungsi sindiran, kritik, sindiran dan protes, apresiasi, dukungan, dan larangan.Kata Kunci: bahasa; implikatur; wacana.