Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

LITERATUR REVIEW: PEMBERIAN BERBAGAI JENIS SEDIAAN DAUN PEPAYA (CARICA PAPAYA L.) UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI ASI PADA IBU MENYUSUI Desyanti, Harwin Holilah
Jurnal Keperawatan Profesional Vol 10, No 2 (2022): Individual Development
Publisher : Nurul Jadid University, Probolinggo, East Java, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33650/jkp.v10i2.4635

Abstract

One of the breastfeeding problems exclusively is inadequate milk production. Hence, offering papaya leaves is one solution to solve it. Lactogogue contained in papaya leaves can increase the production and secretion of breast milk. Writing this literature review aims to collect and analyze articles about various uses of papaya leaf preparations for breast milk production. The literature search used the Science Direct, Copernicus, SINTA, ResearchGate and Google Scholar databases from 2018 to 2022, then selected according to the topics to be discussed so that 6 articles obtained that matched to the inclusion criteria. The results of the analysis of these 6 articles indicate that offering various kinds of papaya leaf preparations to breastfeeding mothers can increase milk production and secretion
The Power Of Touch: Exploring The Role Of Infant Massage In Prolonging Breastfeeding Desyanti, Harwin Holilah; Fitriani, Amilya Maika
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 11, No 7 (2025): Volume 11, Nomor 7 Juli 2025
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v11i7.21333

Abstract

Latar Belakang : Pijat bayi telah lama dikenal sebagai intervensi yang bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan bayi. Sentuhan lembut ini tidak hanya berdampak pada bayi, tetapi juga memberikan manfaat emosional dan fisiologis bagi ibu. Tujuan : Tinjauan literatur ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengaruh pijat bayi terhadap durasi menyusui, dengan menyoroti manfaat fisiologis, emosional, dan psikologis bagi ibu dan bayi. Metode : Penelitian ini menggunakan metode tinjauan literatur terhadap berbagai studi yang dipublikasikan dalam sepuluh tahun terakhir, dengan fokus pada keterkaitan antara pijat bayi, peningkatan hormon oksitosin pada ibu, kenyamanan bayi, dan ikatan emosional. Hasil : Hasil kajian menunjukkan bahwa pijat bayi secara signifikan meningkatkan hasil menyusui melalui peningkatan relaksasi bayi, penurunan stres ibu, dan peningkatan interaksi saat menyusui. Pijat bayi juga efektif mendukung pertambahan berat badan, mengurangi kolik, memperbaiki kualitas tidur bayi, dan menurunkan gejala depresi pascamelahirkan pada ibu. Kesimpulan : Pijat bayi berpotensi besar sebagai bagian dari program dukungan menyusui karena manfaatnya yang menyeluruh bagi ibu dan bayi. Saran : Penelitian lanjutan diperlukan dengan desain lebih kuat dan durasi jangka panjang, serta pengembangan protokol standar yang mempertimbangkan variasi budaya. Kata Kunci : Ikatan ibu-bayi, menyusui, pijat bayi, relaksasi, stress pascamelahirkan  ABSTRACT Background: Infant massage has been widely recognized as a beneficial intervention to support infant health and maternal well-being. Its physiological, emotional, and psychological benefits may influence breastfeeding outcomes, which remain a global public health concern due to the suboptimal rates of exclusive breastfeeding. Purpose: This literature review aims to investigate the effect of infant massage on breastfeeding duration by synthesizing recent evidence on its biological and psychosocial mechanisms in both infants and mothers. Methods: A systematic literature review was conducted by analyzing peer-reviewed articles published within the last decade from databases such as ScienceDirect and Google Scholar. Selected studies focused on infant massage interventions and their impact on breastfeeding duration, maternal oxytocin levels, infant behavior, and maternal-infant bonding. Results: The findings consistently show that infant massage contributes to prolonged breastfeeding by promoting infant relaxation, reducing maternal stress, and enhancing feeding interactions. Additionally, infant massage supports weight gain, improves sleep quality, and reduces symptoms of colic in infants. It also plays a role in reducing maternal postpartum depression. However, limitations such as small sample sizes and lack of longitudinal studies restrict the strength of the causal inference. Conclusion: Infant massage is a promising, low-cost intervention to support breastfeeding practices and maternal-infant health. Suggestions: Further high-quality, large-scale, and culturally diverse studies are needed to establish standardized protocols and explore the long-term impact of infant massage on breastfeeding duration and early childhood development. Keywords: Breastfeeding, infant massage, maternal bounding, postpartum stress, relaxation  
Perbedaan Pertumbuhan Bayi dengan Perawatan Sehari-hari Menggunakan Gurita dan Tidak Menggunakan Gurita di Posyandu Desa Randu Merak Desyanti, Harwin Holilah; Sholihah, Aisyah Imroatus; Rahmah, Jamilatur; Elysi, Naflah Erlina; Safira, Silva
Jurnal Ners Vol. 8 No. 1 (2024): APRIL 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v8i1.23031

Abstract

Pemakaian pakaian bayi yang disebut gurita biasa digunakan oleh orang tua untuk merawat anaknya sehari-hari. Penggunaan gurita pada bayi merupakan tradisi turun temurun dari nenek moyang. Dahulu gurita diyakini bermanfaat untuk mengecilkan perut dan mencegah pusar menjadi bodong. Namun satu dekade terakhir ini  sering kali pemakaian gurita ditinggalkan oleh orang tua karena dapat mengganggu pertumbuhan anak. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbedaan perawatan anak menggunakan gurita dan tidak menggunakan gurita. Desain penelitian menggunakan kasus kontrol dengan pengambilan sampel secara purposive sampling, sampel yang didapat 30 anak usia 3-72 bulan yang pernah dirawat menggunakan gurita dalam lama penggunaan yang sama dan 30 anak usia 3-72 bulan yang dirawat tidak menggunakan gurita. Dianalisis menggunakan chi square dan didapatkan hasil secara statistik terdapat perbedaan yang signifikan pada pertambahan berat badan dikurva hijau, dikurva kuning, dan pertambahan tinggi badan sesuai umur dengan p value < 0,05. Namun secara statistik tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada pertumbuhan berat badan dikurva merah dan pertambahan lingkar kepala sesuai umur dengan p value > 0,05.
The Use of Birth Ball as A Non-Pharmacological Complementary Therapy in The Reduction of Labor Pain in Phase 1 Desyanti, Harwin Holilah; Sasriawati, Sasriawati
Jurnal Indonesia Sosial Sains Vol. 5 No. 08 (2024): Jurnal Indonesia Sosial Sains
Publisher : CV. Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/jiss.v5i08.1218

Abstract

Childbirth is the process of expelling the fetus to the placenta, the process of giving birth is identical to pain, while to reduce this pain, non-pharmacological methods are carried out, one of which is the Birth Ball method. This study aims to evaluate the effectiveness of using birth ball as a non-pharmacological complementary therapy in reducing labor pain in the first stage. The method used was a narrative literature review by searching for relevant articles on Google Scholar using keywords such as “Birth ball” and “Labor pain”. Inclusion criteria included Indonesian-language articles published between 2021-2023. Of the six studies analyzed, it was found that birth ball use significantly reduced the intensity of labor pain. These studies showed that birth balls can accelerate cervical opening and reduce anxiety of laboring mothers through movements that increase endorphin release. In conclusion, birth balls are effective as an alternative method to reduce labor pain in Stage I, providing the added benefit of increasing maternal comfort and relaxation during the labor process. This study suggests the use of birth ball as part of midwifery practice to reduce labor pain non-pharmacologically.