Latar Belakang: Salah satu alat kontrasepsi yang ideal adalah IUD. Alat kontrasepsi IUD merupakan alat kontrasepsi yang mempunyai reversibilitas dan efektivitas yang tinggi yaitu 0,6 – 0,8/100 akseptor KB IUD pada tahun pertama pemakaian yang paling banyak diminati oleh akseptor KB. Efek samping pemasangan IUD adalah keputihan. Keputihan adalah keluarnya cairan selain darah dari saluran vagina yang tidak biasa. Keputihan akibat KB IUD merupakan kondisi yang umum terjadi selama keputihan tidak berbau dan tidak gatal. Namun, jika keputihan tidak segera ditangani, maka akan timbul akibat yang lebih serius, seperti keputihan yang bersifat patologis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan penggunaan KB IUD jangka panjang dengan keputihan patologis pada akseptor IUD di wilayah kerja UPTD Puskesmas Kebun Tebu Kabupaten Lampung Barat Tahun 2023.Metode penelitian : Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain penelitian menggunakan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh akseptor KB IUD yang berjumlah 102 orang dengan menggunakan teknik pengambilan sampel yaitu total sampling. Analisis data univariat dan bivariat menggunakan uji chi square.Hasil Penelitian: Didapatkan 11 responden (10,8%) dengan durasi penggunaan IUD ≤ 2 bulan mengalami keputihan patologis dan sebanyak 47 responden (46,1%) dengan durasi penggunaan IUD > 2 bulan mengalami keputihan patologis. Hasil uji statistik diperoleh nilai P-value = 0,027 yang berarti terdapat hubungan jangka panjang antara penggunaan kontrasepsi IUD dengan keputihan patologis.Saran: Diharapkan akseptor KB IUD dapat meluangkan waktu untuk melakukan kontrol ulang pasca pemasangan KB IUD dan menjaga kebersihan diri serta tidak menganggap enteng keputihan sebagai efek samping penggunaan alat kontrasepsi. Kata Kunci : Alat Kontrasepsi IUD, Keputihan ABSTRACT Background: One of the ideal contraceptives is the IUD. IUD contraceptives are contraceptives that have high reversibility and effectiveness, namely 0.6 – 0.8/100 IUD KB acceptors in the first year of use which are most in demand by family planning acceptors. The side effects of IUD installation are vaginal discharge. Leucorrhoea is discharge other than blood from the vaginal canal out of the ordinary. Leucorrhoea from IUD contraception is a common condition as long as vaginal discharge does not smell and does not itch. However, if leucorrhoea is not treated immediately, there will be more serious consequences, such as pathological vaginal discharge. The purpose of this study was to determine the relationship between prolonged use of IUD contraception and pathological vaginal discharge in IUD acceptors in the working area of the Kebun Tebu Health Center UPTD, West Lampung Regency in 2023.Research methods: This type of research is quantitative with research design using cross sectional. The population in this study were all IUD family planning acceptors, totaling 102 people using a sampling technique, namely total sampling. Univariate and bivariate data analysis using uji chi square.Research result: It was found that 11 respondents (10.8%) with an IUD usage duration of ≤ 2 months experienced pathological vaginal discharge and as many as 47 respondents (46.1%) with an IUD usage duration of > 2 months experienced pathological vaginal discharge. Statistical test results obtained values P-value = 0.027, which means that there is a long-standing relationship between the use of IUD contraception and pathological vaginal discharge. Suggestion : It is hoped that IUD KB acceptors can take the time to re-control after IUD KB installation and maintain personal hygiene and not take vaginal discharge lightly as a side effect of using contraceptives. Keywords: IUD Contraceptives, Leucorrhoea