Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Profil Tanah Di Sekitar Lahan Singkong, Gedung Laboratorium Terpadu Tidar Anindira Sabila
Jurnal Pertanian Unggul Vol. 3 No. 2 (2024): Jurnal Pertanian Unggul, Oktober 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanian Flores Bajawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract A soil profile is a cross section of the soil body that shows the composition of the soil horizon starting from the top layer of soil to the bottom layer of the parent rock. Analyze the soil profile by emphasizing each soil layer which is differentiated through the color and texture of the soil by direct observation in the field. The results of the observations follow the soil profile blank guidelines starting from looking for data on general conditions of the place or land, identifying physical properties, and carrying out soil chemical properties tests to find out and determine the type of soil of a place based on the soil characteristics data obtained. Soil profiles provide benefits for the agricultural sector because they can help in choosing the right cultivation plants, managing soil fertility and soil quality, as well as utilizing good water/irrigation management for plant cultivation. Keywords – Soil Profile, Inceptisol Soil, Soil Physical Properties, and Soil Chemical Properties. Abstrak. Profil tanah merupakan suatu irisan melintang pada tubuh tanah yang menunjukkan susunan horison tanah dimulai dari permukaan tanah lapisan atas sampai lapisan bawah batuan induk. Menganalisis profil tanah dengan mempertegas setiap lapisan tanah yang dibedakan melalui warna dan tekstur tanah dengan pengamatan langsung di lapangan. Hasil pengamatan mengikuti pedoman blangko profil tanah dimulai dari mencari data kondisi umum tempat atau lahan, identifikasi sifat fisika, dan melakukan uji sifat kimia tanah untuk mengetahui dan menetukan jenis tanah suatu tempat berdasarkan data karakteristik tanah yang didapatkan. Profil tanah memberikan manfaat bagi bidang pertanian karena mampu membantu dalam memilih tanaman budidaya yang tepat, melakukan pengelolaan kesuburan tanah dan kualitas tanah, serta memanfaatkan pengelolaan air/irigasi yang baik untuk budidaya tanaman.   Kata Kunci – Profil Tanah, Tanah Inceptisol , Sifat Fisika Tanah, dan Sifat Kimia Tanah.
ANALISIS TINGKAT ADOPSI PETANI terhadap PENERAPAN PENGENDALIAN HAMA TERPADU (PHT) TANAMAN CABAI (Capsicum annum L) di KECAMATAN PAKIS KABUPATEN MAGELANG Isti Nur Azizah; Zera Vivi Anjani; Anindira Sabila; Silvi Afni Indrian; Bening Heart Diva Bilqis; Ifa Nur Inayah; Latiffah Arianing; Margaretha Inten; Soraya Aizzatul; Khuriyatul Lailiyah
JURNAL HORTUSCOLER Vol. 5 No. 1 (2025): April
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32530/jh.v5i1.806

Abstract

Penurunan produktivitas tanaman cabai disebabkan oleh keterlambatan dalam penanganan serangan hama dan penyakit yang sulit dikendalikan. Petani umumnya mengendalikan serangan hama penyakit dengan pestisida kimia. Ketergantungan pada penggunaan pestisida dipengaruhi oleh minimnya pengetahuan petani terkait pengelolaan hama terpadu (PHT), kurangnya akses informasi, kesadaran, pendidikan, pelatihan, serta dukungan pemerintah dan lembaga setempat. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat adopsi petani terhadap Pengendalian Hama Terpadu (PHT) serta menganalisis pemahaman, sikap, tindakan petani, dan faktor yang berhubungan dengan tingkat adopsi petani terhadap PHT. Metode pengambilan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas petani memiliki karakteristik pendidikan rendah dan cenderung mengandalkan penggunaan pestisida kimia dalam pengendalian hama. Meskipun petani menunjukkan pemahaman yang baik terhadap pengamatan rutin dan penggunaan varietas unggul, namun pemahaman mengenai pengendalian hayati masih sangat rendah. Strategi peningkatan adopsi PHT untuk mengurangi ketergantungan bahan kimia dan meningkatkan keberlangsungan sistem pertanian dapat difokuskan pada peningkatan penyuluhan, pelatihan, dan penguatan kelembagaan kelompok tani. Penelitian ini memberikan wawasan penting tentang tantangan dan peluang dalam penerapan PHT di kalangan petani cabai, serta menekankan perlunya dukungan pendidikan dan informasi yang lebih baik untuk mengurangi ketergantungan bahan kimia berlebihan dan meningkatkan praktik pertanian yang berkelanjutan.