Hartono , Halleina Rejeki Putri
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI STAGEN PADA UD MITRA SEJAHTERA MENGGUNAKAN METODE PROCESS COSTING Soviyani, Evi; Selvara , Prishella Bella; Bramastya , Nollandro; Hartono , Halleina Rejeki Putri
Neraca: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi Vol. 3 No. 3 (2024): Neraca: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi
Publisher : Neraca: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghitung harga pokok produksi stagen pada UD Mitra Sejahtera menggunakan metode process costing. Penelitian dilakukan sebagai respons terhadap kurangnya pemahaman pelaku usaha dalam menentukan harga pokok produksi yang akurat, yang sering kali berdampak pada penetapan harga jual yang tidak kompetitif. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi, serta dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses produksi stagen terdiri dari tiga tahap utama: pemintalan benang, penenunan dan pemotongan, serta penyimpanan dan pengemasan. Biaya produksi mencakup tiga komponen utama: biaya bahan baku sebesar Rp108.420.000 (72,5%), biaya tenaga kerja sebesar Rp26.988.000 (18,1%), dan biaya overhead pabrik sebesar Rp14.098.958 (9,4%). Total biaya produksi untuk menghasilkan 7.800 unit stagen pada periode November 2024 adalah Rp149.506.958, dengan harga pokok produksi per unit sebesar Rp19.167,56. Penelitian ini juga mengidentifikasi perbedaan perhitungan antara metode UD Mitra Sejahtera dan metode process costing. UD Mitra Sejahtera tidak memasukkan biaya penyusutan aset tetap dalam perhitungan, sehingga harga pokok produksi yang dihasilkan lebih rendah, yakni Rp18.257,44 per unit. Berdasarkan perhitungan cost plus pricing dengan margin keuntungan 26%, harga jual produk ditetapkan sebesar Rp24.167,56 per unit. Studi ini menekankan pentingnya memasukkan semua komponen biaya, termasuk biaya penyusutan, untuk meningkatkan akurasi perhitungan harga pokok produksi dan daya saing harga jual.