Alin, Tanzil
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengawet Alami Daging Sapi Dari Ekstrak Kayu Secang (Caesalpinia Sappan L) Melalui Metode Ekstraksi Berbantu Gelombang Mikro Faria, Rani Aish; Alin, Tanzil; Kurniasari, Laeli; Riwayati, Indah
Prosiding Sains Nasional dan Teknologi Vol 14, No 1 (2024): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 2024
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36499/psnst.v14i1.12033

Abstract

Kayu Secang (Caesalpinia Sappan L) merupakan tumbuhan yang banyak digunakan sebagai obat tradisional. Kayu Secang secara empiris diketahui memiliki banyak khasiat penyembuhan, kemampuan pengobatan dengan pemanfaatan tanaman secang ini disebabkan oleh beberapa zat aktif yang terkandung dalam kayu secang, salah satunya adalah fenol yang memiliki manfaat sebagai antioksidan dan antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara membuat pengawet alami kayu secang (Caesalpinia sappan L.) terhadap daging Sapi. Ekstrak secang didapatkan dengan menggunakan metode Microwave Assisted Extraction (MAE) dengan pelarut etanol 96%. Ekstrak yang didapat kemudian dianalisa %rendemen, kadar fenolik total dan aktivitas antioksidan. Hasil optimum proses ekstraksi didapatkan ekstrak terbaik kayu secang pada variable rasio 1:20 dengan waktu 20 menit dengan perolehan kadar fenolik total sebesar 676,08 mg(GAE) ekstrak kayu secang. Pada pengujian aktivitas antioksidan ekstrak kayu secang diperoleh nila IC50 sebesar 464,52. Ekstrak kemudian digunakan sebagai pengawet alami  daging sapi segar dengan konsentrasi  600 dan 1200 ppm. Hasil perendaman dianalisa Angka Lempeng Total (ALT) dengan lama penyimpanan 0 hari sampai 4 hari, pertumbuhan bakteri sudah mulai terlihat pada lama penyimpanan 1 hari. Hasil ini melebihi standar mutu daginng sapi yaitu 1x106 CFU/gram. Semakin lama waktu penyimpanan dan semakin besar konsentrasi ekstrak belum bisa menghambat pertumbuhan mikroba dan semakin menurun kualitas skor kesegaran dari daging sapi.