Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA INNOVATIVE WORK BEHAVIOR DENGAN PSYCHOLOGICAL CAPITAL PADA PEGAWAI DINAS PERTANIAN DAN PERIKANAN KOTA TOMOHON Sumigar, Angelina Alicia; Hartati, Meike E; Sengkey, Marssel M
Jurnal Sains Riset Vol 13, No 2 (2023): September 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Jabal Ghafur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47647/jsr.v13i2.1657

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji dan menganalisis hubungan antara innovative work behavior dan psychological capital pada pegawai pertanian dan perikanan di Kota Tomohon, dengan alamat Matani Satu, Tomohon tengah. Responden penelitian ini adalah pegawai Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Tomohon yang berjumlah 88 orang dari total populasi sebanyak 131 orang, dengan menggunakan metode korelasi kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner. Analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis penelitian adalah Analisis Korelasi Product Moment Pearson. Analisis ini dilakukan dengan menggunakan SPSS for Windows versi 25.0. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara innovative work behavior dengan psychological capital sebesar 0,625. Hasil tersebut menunjukkan bahwa hipotesis Ha diterima dan hipotesis H0 ditolak. Artinya ada hubungan atau korelasi yang positif antara variabel innovative work behavior (X) dengan variabel psychological capital (Y), dengan semakin meningkat perilaku kerja inovatif maka semakin meningkat modal psikologis dengan pengaruh penentu innovative work behavior dengan psychological capital sevesar 39. Berdasarkan hasil tersebut, disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kedua innovative work behavior tersebut dengan psychological capital pegawai Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Tomohon. Dengan demikian menunjukkan bahwa pegawai sektor pertanian dan perikanan Kota Tomohon memiliki perilaku kerja yang inovatif berdasarkan kemampuan mencari ide, mengembangkan ide, mempertahankan dan mengimplementasikan ide tersebut, sehingga modal psikologis (psychological capital) dalam bentuk kepercayaan diri, harapan, optimisme dan daya tahan kerja lebih baik dalam tindakan bila ditunjukkan. Kata  Kunci  :  Innovative  Work  Behavior,  Psychological  Capital.
Studi Kasus Tentang Latar Belakang Anggota Keluarga Yang Melakukan Bunuh Diri Di Desa Tawaang Kecamatan Tenga Kabupaten Minahasa Selatan Dalope, Jesica Noviyanti; Solang, Deetje J; Hartati, Meike E
Jurnal Impresi Indonesia Vol. 4 No. 11 (2025): Indonesian Impression Journal (JII)
Publisher : Riviera Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58344/jii.v4i11.7177

Abstract

This study aims to analyze the family background of suicide victims in Tawaang Village by examining five key aspects: parenting style, educational background, social interaction, culture, and economic condition. This research employed a qualitative approach using in-depth interviews, observations, and data collection from informants such as the spouse, children, grandparents, pastors, village leaders, neighbors, and community elders. The findings reveal that parenting styles, whether democratic or authoritarian, do not necessarily prevent suicide risk when emotional support is inadequate. Low educational attainment limits understanding of mental health and coping skills. In terms of social interaction, both openness and limited engagement can serve as risk factors if not supported by quality emotional bonds. Cultural practices that once stigmatized suicide have shifted through the role of the church in providing spiritual support, although remnants of stigma persist. Furthermore, both “sufficient” and “limited” economic conditions may generate significant psychological distress. Overall, suicide in Tawaang Village is the result of a complex interplay between family, educational, social, cultural, and economic factors. This study highlights the importance of a holistic approach to suicide prevention, involving families, communities, and religious institutions.