Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Rencana Eksploitasi Upaya Pengoptimalan Jaringan Irigasi di Progo Manggis Kalibening Magelang Jawa Tengah Laksono, Aldi Hadi; Kartono, Sumudi; Sari, Ribut Nawang
JURNAL TECNOSCIENZA Vol. 9 No. 1 (2024): TECNOSCIENZA
Publisher : JURNAL TECNOSCIENZA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51158/8jv05509

Abstract

Daerah pertanian di Kabupaten Magelang merupakan hamparan persawahan luas dengan kebutuhan pengairan yang besar. Keberlanjutan dalam proses pengairan terhadap kawasan pertanian harus diimbangi dengan pemantauan terhadap jaringan irigasi yang mungkin mengalami kerusakan fungsi secara berkala. Daerah Irigasi (DI) Progo Manggis Kalibening terbangun pada tahun 1891 - 1905 dengan luas fungsional 3.633 ha. Memiliki 3 intake yaitu Progo, Manggis, dan Kalibening. Kawasan fungsional tersebut tidak lagi terpenuhi secara optimal akibat adanya kerusakan pada jaringan irigasi. Penelitian ini menggunakan jenis metode penelitian yaitu pengembangan dengan maksud dapat mengoptimalisasikan jaringan irigasi. Melalui studi eksploitasi dilakukan dengan tujuan untuk memahami kondisi jaringan irigasi serta kapabilitas debit pengairan sebagai salah satu bagian dalam sistem jaringan berdasarkan pada luas tanam optimal dan analisis lapangan secara manual dan implementasi software Cropwat 8.0. Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis pola tanam optimal pada tumbuhan padi, palawija, dan tebu dalam satu tahun periode dengan standar perencanaan. Dihasilkan keseimbangan antara ketersediaan air dan kebutuhan air dengan pemanfaatan air optimal. Periode masa tanam rencana dilakukan pada awal tanam Oktober-Januari, Februari-Mei, dan Juni-September. Melalui software Cropwat 8.0 dihasilkan jadwal pola tanam optimal dengan efficiency irrigation schedule 100% dan yield reduction 0%.
Efisiensi Pemanenan Air Hujan (PAH) untuk Mengurangi Limpasan Permukaan di Kawasan Perumahan Sari, Ribut; Kartono, Sumudi; Sucipto, Sucipto
Jurnal Informasi, Sains dan Teknologi Vol. 6 No. 02 (2023): Desember: Jurnal Informasi Sains dan Teknologi
Publisher : Politeknik Negeri FakFak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/isaintek.v6i02.133

Abstract

Laju pertumbuhan penduduk dan pembangunan yang pesat di suatu daerah dapat mengakibatkan perubahan fungsi penggunaan lahan, seperti perubahan lahan persawahan, kebun, lahan kosong bahkan rawa talah menjadi area permukiman dan perindustrian. Dampak dari perubahan penggunaan lahan tersebut adalah menurunnya daerah resapan, kerusakan pada jalan, banjir dan meningkatkan limpasan permukaan (Run Off). Perumahan Green Nirwana Residence Desa Timbang Kecamatan Ciganda Mekar Kabupaten Kuningan Provinsi Jawa Barat yang mempunyai luas lahan 30.767 m2. Di Kabupaten Kuningan hujan rata-rata sebesar 18,561 mm/per bulan. Perumahan ini berdiri sebanyak 211 buah rumah dan 1 buah Masjid yang dulunya adalah persawahan yang kemudian beralih fungsi menjadi perumahan. Limpasan permukaan yang terjadi sebesar 54,450 m3/detik, terjadi akibat dari penambahan atap rumah yang tidak menggunakan talang air, kondisi tanah yang tidak mampu lagi menyerap air hujan mengakibatkan kerusakan jalan dan genangan air pada jalan. Dengan limpasan permukaan yang cukup besar ini maka metode yang mudah untuk mengurangi limpasan permukaan tersebut dengan cara Pemanenan Air Hujan (PAH), yaitu air hujan yang jatuh pada luasan atap bangunan yang kemudian ditampung dengan tandon air. Air hujan yang dapat dipanen dengan luasan atap bangunan keseluruhan sebesar 11083 m2 dengan air hujan yang dapat dipanen sebesar 37,131 m3/detik. Dari hasil perhitungan limpasan permukaan yang terjadi sebesar 54,450 m3/detik dengan efisiensi yang di dapat dari Pemanenan Air Hujan (PAH) sebesar 37,131 m3/detik atau sebesar 68,193% dan volume air yang masih mengalir ke permukaan tanah sebesar 17,319 m3/detik atau sebesar 31,807%. Pemanenan Air Hujan (PAH) yang dapat dipanen dapat dimanfaatkan sebagai air bersih untuk rumah tangga dengan volume pemakaian air 80 liter/hari dan air wudu untuk masjid dengan volume pemakaian air sebesar 300 liter/hari semuanya terpenuhi dengan durasi hujan 1500 detik/hari atau 25 menit.