Lestari, Laili Tri
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERSPEKTIF INTEGRASI – INTERKONEKSI (PENDIDIKAN ISLAM DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER ANAK) Lestari, Laili Tri; Kasmawati, Kasmawati; Rama, Bahaking
Cendikia: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol. 2 No. 12 (2024): Cendikia: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran
Publisher : Cendikia: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.572349/cendikia.v2i12.4270

Abstract

Sejak 2500 tahun yang lalu, Socrates telah berkata bahwa tujuan mendasar dari pendidikan adalah untuk membuat seseorang menjadi good dan smart. Dalam sejarah Islam, 1400 tahun yang lalu Rasulullah Saw. diutus ke muka bumi ini tiada lain untuk menyempurnakan akhlak manusia menjadi akhlakul karimah (akhlak yang baik). Menurut analisis Thomas Lickona sebagaimana dirangkum oleh Howard, bangkitnya logika positivisme yang menyatakan bahwa tidak ada kebenaran moral dan tidak ada sasaran benar dan salah, telah menenggelamkan pendidikan moral dari dunia pendidikan. Moral berasal dari bahasa Latin "Mores" dan kata jamak dari "Mos" yang artinya adat kebiasaaan. Dalam bahasa Indonesia moral diterjemahkan dengan arti susila. Moral adalah sesuai dengan ide-ide yang umum diterima tentang tindakan manusia mana yang baik dan wajar. Jadi sesuai dengan Tindakan-tindakan yang oleh umum diterima yang meliputi kesatuan sosial atau lingkungan tertentu. Karakter berasal dari bahasa Yunani, Charasein yang artinya mengukir. Sifat utama ukiran adalah melekat kuat di atas benda yang diukir, tidak mudah usang ditelan waktu atau aus terkena gesekan. Menghilangkan ukiran sama saja dengan menghilangkan benda yang diukir itu. Hal itu dikarenakan, suatu ukiran akan melekat dan menyatu dengan benda yang diukir itu. Unsur terpenting dalam pembentukan karakter adalah pikiran karena di dalam pikiran terdapat seluruh program yang terbentuk dari pengalaman hidup. Dalam diskursus pendidikan karakter mengisyaratkan bahwa spiritualitas dan nilai-nilai agama tidak bisa dipisahkan dari pendidikan karakter. Moral dan nilai-nilai spiritual sangat fundamental dalam membangun kesejahteraan dalam organisasi sosial.
Teknologi, Informasi dan Komunikasi (TIK) Dalam Pendidikan Islam Rivai, Muhammad; Lestari, Laili Tri; Sumiati, Sumiati
AL-URWATUL WUTSQA: Kajian Pendidikan Islam Vol. 5 No. 1 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam pendidikan Islam, dengan fokus pada penerapannya dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dan pengelolaan pendidikan di lembaga-lembaga Pendidikan Islam. Permasalahan pokok yang diangkat dalam penelitian ini adalah sejauh mana TIK dapat diintegrasikan dalam pendidikan Islam untuk mendukung proses belajar mengajar yang lebih efektif dan efisien. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi manfaat, tantangan, serta solusi implementasi TIK dalam pendidikan Islam pada lembaga Pendidikan atau sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa TIK memberikan kontribusi signifikan dalam mempermudah akses materi pembelajaran, meningkatkan interaksi antara siswa dan guru, serta memperluas jangkauan pendidikan. Namun, masih terdapat tantangan terkait dengan infrastruktur, pelatihan, serta kesadaran penggunaan TIK di kalangan pendidik dan siswa. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa meskipun terdapat berbagai tantangan, pemanfaatan TIK dalam pendidikan Islam memiliki potensi besar untuk meningkatkan kualitas pendidikan, asalkan didukung oleh kebijakan yang tepat serta peningkatan keterampilan penggunaan teknologi di kalangan pendidik dan siswa.Kata kunci: Teknologi, Informasi dan Komunikasi, Pendidikan Islam