Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

URGENSI PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PEKERJA RUMAH TANGGA DI KEDIRI: ANALISIS KEKOSONGAN REGULASI DAN UPAYA PEMENUHAN HAK Octavia, Inka Dwi; Darmayanti, Novia Dwi
Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora Vol. 2 No. 10 (2024): Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora
Publisher : Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.572349/kultura.v2i10.3163

Abstract

Pekerja rumah tangga (PRT) di Kediri menghadapi tantangan signifikan dalam hal perlindungan hukum. Meskipun dapat dikategorikan sebagai pekerja, belum ada peraturan khusus yang melindungi hak-hak mereka. Penelitian ini bertujuan menganalisis perlindungan hukum bagi PRT di Kediri dan merumuskan rekomendasi untuk meningkatkan perlindungan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode hukum normatif dengan pendekatan yuridis normatif, menganalisis peraturan perundang-undangan terkait dan literatur hukum yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan adanya kekosongan hukum dalam perlindungan PRT di Kediri. Tidak adanya regulasi khusus membuat PRT rentan terhadap eksploitasi, kekerasan, dan perlakuan tidak adil. Kondisi ini diperparah oleh kurangnya pemahaman PRT tentang hak-hak mereka dan keterbatasan akses terhadap informasi serta bantuan hukum. Upaya yang diperlukan meliputi reformasi hukum, peningkatan kesadaran masyarakat, edukasi PRT, dan pembentukan serikat pekerja khusus. Diperlukan reformasi hukum komprehensif, termasuk pembentukan peraturan daerah atau undang-undang khusus tentang perlindungan PRT. Komitmen kuat dari semua pihak, termasuk pemerintah, majikan, dan PRT sendiri, diperlukan untuk mewujudkan pemenuhan hak-hak PRT secara menyeluruh dan berkelanjutan.
Penyebaran Film di Platform Idlix tanpa Izin Berdasarkan Undang-Undang Hak Cipta Nomor 28 Tahun 2014 Octavia, Inka Dwi; Zakiah, M. Uzair Jadiid; Darmayanti, Novia Dwi
Ma’mal: Jurnal Laboratorium Syariah dan Hukum Vol. 5 No. 3 (2024): Juni
Publisher : Laboratorium Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Ampel Surabaya (https://uinsa.ac.id/fsh/facility)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/mal.v5i3.366

Abstract

Abstract: Technological advances have made it easy to distribute unauthorized films. The distribution of unauthorized films is a copyright violation that can harm filmmakers and the creative industry. This study aims to analyze the legality of distributing films on the Idlix streaming platform based on Copyright Law No. 28 of 2014. This study uses a normative legal method with a statutory approach. Data comes from Copyright Law No. 28 of 2014, regulations related to copyright, documents and literature on copyright and film streaming platforms. The data were analyzed qualitatively using descriptive and interpretive methods. The results of the study indicate that the distribution of unauthorized films on the Idlix platform is a copyright violation that is detrimental to filmmakers and the creative industry. In addition, legal platforms are harmed by unfair competition with Idlix, and law enforcement is weak against copyright infringement on illegal streaming platforms. The distribution of films on the Idlix platform without permission from the copyright holder is a violation of Copyright Law No. 28 of 2014 and can be subject to legal sanctions. Keywords: Movies, copyright, Idlix, law. Abstrak: Kemajuan teknologi menyebabkan mudahnya penyebaran film tanpa izin. Penyebaran film tanpa izin merupakan pelanggaran hak cipta yang dapat merugikan para pencipta film dan industri kreatif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis legalitas penyebaran film di platform streaming Idlix berdasarkan Undang-Undang Hak Cipta No. 28 Tahun 2014. Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif dengan pendekatan perundang-undangan. Data berasal dari Undang-Undang Hak Cipta No. 28 Tahun 2014, peraturan terkait hak cipta, dokumen dan literatur tentang hak cipta dan platform streaming film. Data tersebut dianalisis secara kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif dan interpretatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebaran film tanpa izin di platform Idlix merupakan pelanggaran hak cipta yang merugikan para pencipta film dan industri kreatif. Selain itu, platform legal dirugikan oleh persaingan tidak sehat dengan Idlix, dan lemahnya penegakan hukum terhadap pelanggaran hak cipta di platform streaming ilegal. Penyebaran film di platform Idlix tanpa izin dari pemegang hak cipta merupakan pelanggaran Undang-Undang Hak Cipta No. 28 Tahun 2014 dan dapat dikenakan sanksi hukum. Kata kunci: Film, hak cipta, Idlix, undang-undang.