Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS YURIDIS PERAN TAMBANG TIMAH ILEGAL SEBAGAI SUMBER MATA PENCAHARIAN EKONOMI MASYARAKAT PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG Kusumawati, Indah; Ramadani , Ramadani
Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora Vol. 2 No. 11 (2024): Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora
Publisher : Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada dasarnya tulisan ini akan menganalisis beberapa faktor yang merupakan peran pada relasi keterkaitan antar aktivitas penambangan timah ilegal di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Salah satunya adalah faktor dari hukum lingkungan yang mana hukum lingkungan sangat berperan dalam kesejahteraan mengenai lingkungan pertambangan yang ada di wilayah Bangka Belitung ini yang dilakukan secara ilegal pada masyarakat setempat. Pertambangan sendiri sudah menjadi salah satu sektor utama dalam pertumbuhan ekonomi terutama di Indonesia dengan segala kontribusi yang sangat relevan terhadap produk-produk domestik bruto atau pendapatan negara kita sendiri. Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menjadi suatu daerah penghasil timah terbesar di Indonesia tetapi aktivitas penambangan telah menyebabkan kerusakan lingkungan yang signifikan pada lingkungan tersebut peraturan perundang-undangan Nomor 32 Tahun 2009 khususnya pada pasal 3 yang mengatur mengenai perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup mewajibkan bahwa setiap industri pertambangan harus mematuhi standar lingkungan dan operasi mereka, peraturan ini biasanya berlaku dan mencakup beberapa aspek seperti perizinan pengelolaan limbah dan konservasi daya alam yang mana ada penerapan sanksi bagi pelanggarnya atau pengawasnya yang mana penelitian ini digunakan untuk menjawab rumusan masalah yang sudah ditentukan penulis dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian secara normatif empiris yaitu mengkaji beberapa data-data literatur yang sudah ada dalam penelitian terdahulu. hasil penelitian sendiri menyimpulkan bahwasanya pemerintah bangga berhitung harus memberikan pembelajaran kepada masyarakat bahwa pengusaha industri pertambangan untuk selalu mengajukan izin pertambangan sebelum melakukan aktivitas pertambangan.
ANALYSIS STUDENTS INTEREST IN AN INTEGRATIVE CONTEXT: A DESCRIPTIVE AND COMPARATIVE STUDY IN CHEMISTRY LEARNING Anzalina, Hofifah; Pranata, Ogi Danika; Ramadani , Ramadani
JPPIPA (Jurnal Penelitian Pendidikan IPA) Vol. 9 No. 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Universitas Negeri Surabaya in collaboration with Perkumpulan Pendidik IPA Indonesia (PPII)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jppipa.v9n2.p45-54

Abstract

Understanding students’ interest in learning chemistry is essential for educators to design effective teaching strategies and promote academic success. This study aims to investigates the learning interest in chemistry among students at different grade levels in SMAN 7 Kerinci, focusing on the integration of mathematics with chemistry lessons. Through descriptive and comparative analyses, we examine the factors influencing students’ interest in chemistry and its integrative context with mathematics. Our findings reveal that students’ interest in learning chemistry tends to decline as they progress through higher grade levels, with 11th grade students showing a higher interest compared to 12th grade students. Additionally, the integration of mathematics with chemistry poses challenges for students, impacting their interest levels. This study underscores the importance of innovative teaching approaches to enhance students’ interest and engagement in chemistry education. Further research is needed to explore the underlying factors influencing students’ interest in learning chemistry comprehensively. By understanding these factors, educators can develop targeted interventions to foster students’ interest and passion for chemistry, ultimately promoting academic success and nurturing future scientists and innovators.