Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) merupakan bantuan bagi warga kurang mampu yang dibiayai dari dana desa. Bantuan sosial yang diberikan di Desa Boto, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban sering terjadi permasalahan, salah satunya penerima BLT-DD dianggap tidak merata dan tidak jatuh kepada pihak yang membutuhkan. Masalah lain yang muncul yaitu pencatatan BLT-DD terjadi karena data tersalip yang mengakibatkan ketidakakuratan dalam penyaluran bantuan sosial. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka dibutuhkan kriteria yang tepat untuk menentukan calon penerima BLT-DD guna menghindari kesalahan dalam penyaluran bantuan sosial di masa mendatang. Kriteria yang digunakan dalam menentukan penerima BLT-DD berdasarkan parameter seperti status tempat tinggal, jenis lantai bangunan, jenis dinding bangunan, sumber penerangan, usia, status perkawinan, penghasilan, jumlah tanggungan, jumlah ternak, penerima bantuan pemerintah, kehilangan pekerjaan, dan anggota keluarga sakit. Metode AHP diterapkan untuk menilai dan menentukan bobot dari setiap kriteria berdasarkan penilaian multi-expert, sedangkan TOPSIS digunakan untuk menentukan skor akhir dari penerima BLT-DD. Selain itu, GMM digunakan untuk mencapai nilai konsesnsus dalam penilaian multi-expert. Pada penelitian ini, penulis membuat Sistem Pendung Keputusan berbasis website. Data yang dipakai adalah 45 data calon penerima BLT-DD yang nantinya diambil 39 data layak menerima BLT-DD. Pada pengujian fungsional sistem berjalan dengan baik sesuai kebutuhan pengguna dengan tingkat kepuasan sebesar 93%. Dengan demikian, sistem ini dapat membantu dalam menentukan rekomendasi calon penerima BLT-DD di Desa Boto.