Hanun, Muhammad Haidar
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN DERAJAT HIPERTENSI DENGAN GAMBARAN ELONGASI AORTA PADA RADIOGRAFI TORAKS Hanun, Muhammad Haidar; Khairunissa, Galuh Agung; Majdawati, Ana
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 2 (2024): AGUSTUS 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i2.31407

Abstract

Hipertensi menjadi suatu kondisi kesehatan yang sering dihadapi di Indonesia maupun dunia. Pasien dengan hipertensi di Indonesia di perkirakan mencapai 34.1% dan selalu mengalami peningkatan tiap tahunnya. Semakin tinggi derajat hipertensi dikatakan memiliki hubungan dengan kejadian elongasi aorta. Berkurangnya elastisitas yang disebabkan oleh tekanan darah yang tinggi menyebabkan degenerasi elastin pada lamina elastin interna dan media pada pembuluh darah aorta. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan hubungan antara derajat hipertensi dengan elongasi aorta pada pemeriksaan gambaran radiografi toraks posteroanterior. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang besifat observasional analitik dengan metode cross-sectional. Penelitian ini dilakukan di Instalasi Radiologi Laboratorium Klinik Pramita Kota Cirebon dan waktu penelitian berdasarkan data rekam medis pada tahun 2022 sampai 2023. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Sampel yang digunakan adalah data rekam medis seluruh pasien yang melakukan pemeriksaan radiografi toraks di Instalasi Radiologi Laboratorium Klinik Pramita Kota Cirebon yang memenuhi kriteria penilaian sampai besar sampel terpenuhi sebesar 100 pasien. Uji penelitian ini menggunakan Chi-Square. Hasil Penelitian menggunakan uji Chi-Square diperoleh nilai p sebesar 0.000 dimana hasil tersebut menunjukan bahwa terdapat hubungan antara derajat hipertensi dengan elongasi aorta. Penelitian ini menunjukan hasil yang berbanding lurus pada pasien yang memiliki hipertensi dengan kejadian elongasi aorta, hal ini mengartikan bahwa semakin tinggi derajat hipertensi pada pasien maka semakin tinggi pula probabilitas pasien terkena kejadian elongasi aorta.
HUBUNGAN DERAJAT HIPERTENSI DENGAN GAMBARAN KARDIOMEGALI PADA RADIOGRAFI TORAKS Khairunissa, Galuh Agung; Hanun, Muhammad Haidar; Majdawati, Ana
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 2 (2024): AGUSTUS 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i2.31408

Abstract

Hipertensi merupakan tantangan kesehatan global yang penting karena prevalensinya tinggi dan dapat mengakibatkan berbagai penyakit kardiovaskular, salah satunya kardiomegali. Hipertensi diderita oleh lebih dari 30% populasi orang dewasa dan lebih dari satu miliar orang di seluruh dunia. World Health Organization memperkirakan 1,28 miliar orang dewasa berusia 30-79 tahun di seluruh dunia menderita hipertensi. Kardiomegali adalah sebutan umum untuk berbagai kondisi yang menyebabkan pembesaran jantung, yang biasanya merupakan manifestasi dari proses patologis lain. Kardiomegali merupakan respon terhadap kegagalan jantung dalam bentuk hipertrofi miokardium atau bertambahnya tebal dinding. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan hubungan antara derajat hipertensi dengan gambaran kardiomegali pada radiografi toraks pada 100 sampel yang memenuhi kriteria inklusi dengan teknik purposive sampling menggunakan desain penelitian observasional analitik dengan jenis penelitian cross sectional. Menggunakan populasi data rekam medis seluruh pasien yang melakukan pemeriksaan tekanan darah dan radiografi toraks di Laboratorium Klinik Pramita Cirebon. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, ditemukan adanya hubungan yang signifikan antara derajat hipertensi dan gambaran kardiomegali pada radiografi toraks. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji korelasi Chi Square yang menunjukkan nilai p 0,000 (p<0,05). Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi dalam memberikan edukasi kepada penderita hipertensi bahwa hipertensi memiliki risiko terjadi komplikasi berupa pembesaran jantung atau kardiomegali.