Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

GAGAL GINJAL AKUT DAN HEPATITIS AKUT PADA PASIEN DENGUE SHOCK SYNDROME : LAPORAN KASUS Ananda, Felisa Ayu; Hendriyanto, Pujo
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 3 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i3.33253

Abstract

Dengue shock syndrome (DSS) merupakan komplikasi dari demam berdarah akut yang mengancam jiwa. DSS dapat menyebabkan berbagai komplikasi signifikan hingga kematian. Gagal ginjal akut (GGA) dan hepatitis akut merupakan dua contoh komplikasi dari DSS. Berbagai mekanisme dapat menyebabkan GGA pada pasien DSS salah satunya dikaitkan dengan kebocoran plasma dan hipovolemia yang terjadi selama infeksi dengue, yang dapat mengakibatkan penurunan perfusi hingga disfungsi dari ginjal. Sedangkan hepatitis akut yang terjadi pada pasien DSS terkait dengan hepatosit dan sel Kupffer yang mengalami infalamasi akibat infeksi dengue. Diagnosa sedini mungkin sangat menentukan tatalaksana dan prognosis pasien DSS. Anamesis, pemeriksaan fisik serta pemeriksaan penunjang meliputi pemeriksaan laboratorium dan USG dapat dilakukan untuk menegakkan diagnosa pasien. Penatalaksaan DSS berkomplikasi melibatkan pendekatan komprehensif untuk mencegah perburukan komplikasi, mengelola gejala dan menstabilkan kondisi pasien. Telah disajikan kasus gagal ginjal akut dan hepatitis akut dalam laporan kasus ini pada pasien berusia 51 tahun yang mengalami DSS dengan keluhan demam tinggi sejak 4 hari lalu disertai sedikit berkemih, lemas seluruh tubuh, nyeri kepala, mual dan muntah. Pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran somnolen, hipotensi, takikardi, nadi lemah, takipnue dan suhu 38,3°C. Pemeriksaan kedua mata konjungtiva anemis. Kekuatan motorik pada ekstremitas atas dan bawah 3333/3333/3333/3333 dan kardiomegali. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan trombositopenia, anemia, peningkatan ureum, kreatinin dan fungsi hati, hipoalbuminemia, hiponatremia, IgM dan IgG dengue positif. Hasil USG abdomen didapatkan kedua ginjal dalam batas normal, tampak efusi pleura bilateral dan cairan bebas di intrabdomen. Setelah perawatan 1 minggu, pasien mengalami perbaikan dan diperbolehkan untuk pulang.
The Influence of Service Quality and Satisfaction of Outpatients of Hospital.X with The Intention to Revisit Ananda, Felisa Ayu
Eduvest - Journal of Universal Studies Vol. 4 No. 11 (2024): Journal Eduvest - Journal of Universal Studies
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/eduvest.v4i11.44751

Abstract

This study aims to identify the effect of service quality on outpatient satisfaction and the intensity of repeat visits at the K.R.M.T. Regional Hospital. Wongsonegoro Semarang (RSWN). Using quantitative methods and descriptive analysis, this study involved 107 outpatients selected based on inclusion and exclusion criteria. Data were collected through observation, interviews, questionnaires, and literature studies, and analyzed using validity, reliability, classical assumption tests, and T and F hypothesis tests. The results showed that service quality had a significant effect on patient satisfaction (p < 0.05), with aspects of diagnostic accuracy, staff skills, and effective communication having a positive impact. Service quality also affects the intensity of repeat visits, with an increase in service quality positively associated with the frequency of return visits. Regression test results showed 8.4% of the variation in patient satisfaction was explained by service quality. The conclusion of this study is that improving service quality can increase satisfaction and encourage repeat visits. Hospitals are advised to improve service quality through staff training, improved facilities, and better communication systems.