Malnutrisi mempunyai konsekuensi yang sangat serius, menyebabkan peningkatan angka kesakitan dan kematian secara signifikan salah satunya adalah stunting. Stunting atau kurang gizi kronis pada anak merupakan masalah kesehatan global yang perlu diperhatikan, terutama di negara-negara berkembang seperti indonesia. Banyak faktor yang menyebabkan stunting salah satunya adalah pernikahan dini. Anak-anak dari ibu yang berusia remaja delapan kali lebih mungkin mengalami stunting dibandingkan anak-anak dari ibu yang berusia lebih tua. Oleh karena itu, remaja putri yang sudah memasuki usia subur sudah harus dipersiapkan baik secara fisik (gizi yang baik, tidak anemia) dan pengetahuan, sikap tentang pencegahan generasi stunting, dan praktik deteksi dini KEK ditempat angka stunting tertinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh media B-STUNTRACK (Booklet Stunting Track) terhadap pengetahuan,sikap dan praktik remaja putri tentang pencegahan generasi stunting. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain Quasi Eksperiment Pretest-Posttest With Control Group Design. Dengan jumlah 47 responden pada kelompok intervensi dan 47 responden pada kelompok kontrol. Pengambilan sample dalam penelitian ini menggunakan teknik Proportional Stratified Random Sampling. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test. Kemudian dilakukan uji Mann Whitney untuk mengetahui perbedaan dan selisih pengetahuan, sikap,dan praktik remaja putri pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Hasil analisis terdapat perbedaan peningkatan pengetahuan pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol sebelum dan sesudah diberikan media B-STUNTRACK pada kelompok intervensi (p<0,05), namun tidak terdapat perbedaan peningkatan sikap dan praktik remaja putri antara kedua kelompok (p>0,05).