Bisnis keluarga saat ini merupakan organisasi yang dapat mendukung kesejahteraan sebuah negara. Angka ketahanan bisnis keluarga multi generasi sangat rendah. Sekitar 30% bisnis keluarga yang bertahan perpindahan dari generasi pertama ke generasi kedua, sementara hanya 9% yang bertahan dalam transisi dari posisi kedua ke ketiga. Diperlukan instrumen yang dapat menyelaraskan pandangan multi generasi. Konstitusi keluarga merupakan instrumen relevan yang digunakan untuk memfasilitasi kelangsungan bisnis keluarga. Metode penelitian diskriptif kualitatif. Subjek penelitian Anna Group sebuah bisnis keluarga yang saat ini sedang mengalami proses transisi dari generasi pertama ke generasi kedua. Anna group memiliki 2 PT dan 2 yayasan yang bergerak dibidang jasa dan retail serta berlokasi di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur. Sumber data yang digunakan oleh peneliti adalah Informan sebanyak 2 orang pada proses wawancara mendalam serta dilanjutkan dengan proses Focus Group Discussion (FGD) dengan 27 orang. Hasil yang didapatkan adalah Draft Family Constitution dengan 3 aspek: 1) Aspek keluarga 2) aspek bisnis 3) aspek kepemilikan. Aspek keluarga berisi visi, misi, nilai, dan karakteristik keluarga. Aspek Bisnis berisi remunerasi, pensiun, kebijakan investasi, pengembangan SDM dan kepemimpinan. Aspek Kepemilikan berisi pembagian kepemilikan, bagi hasil, memasuki dan keluar dari kepemilikan. Guna menjaga keberlanjutan bisnis keluarga, adanya komitmen keluarga untuk menjalankan Draft Family Constitution. Serta melanjutkan Draft Family Constitution menjadi Family Constitution yang di legalkan bersama keluarga dan juga dibawa ke legal hukum formal.