Jaya, Gede Indra
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

LAPORAN KASUS : TAP (TRANSVERSUS ABDOMINIS PLANE) BLOCK SEBAGAI MANAJEMEN NYERI POST OPERASI PADA PASIEN YANG MENJALANI SEKSIO SESAREA Adinda Putri, Tasya; Harahap, Muhammad Wirawan; Jaya, Gede Indra
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 3 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i3.34952

Abstract

Sectio caesarea (SC) merupakan prosedur pembedahan yang banyak dilakukan di seluruh dunia, dengan sekitar 20% wanita saat ini menjalani metode persalinan ini. Transversus abdominis plane block (TAP blok) sebagai blok saraf perifer memberikan analgesia pada area dinding abdomen. TAP blok cukup aman dan efektif untuk menghasilkan efek analgesia pada dinding abdomen yang dipersarafi cabang saraf setinggi T6-L1. Blok dilakukan dengan memasukkan regimen anestesi lokal pada fascia plana diantara muskulus transversus abdominis dan muskulus internal oblique secara blind atau dengan dipandu ultrasound. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan desain case control. G1P0A0 Gravid 41 minggu 5 hari belum inpartu + fetal hidrosefalus + calon akseptor AKDR. Dilakukan operasi seksio sesarea transperitoneal profunda + insersi Alat Kontrasepsi Dalam Rahim selama 1 jam 45 menit, perdarahan 300 mL. Post operasi pasien nafas spontan adekuat, hemodinamik stabil, pasien sadar baik dan pasien dipindahkan ke PACU. Tatalaksana TAP (Transversus abdominis plane) Blok ( Bupivacain isobarik 0,25% 50 mg bilateral, total 100mg, tidak melebihi dosis toksis 150mg), Parasetamol 1 gram/6 jam/IV, Metamizole 1 gram/8 jam/IV. TAP Blok sebagai bagian dari multimodal analgesia memberikan analgesia yang aman dan efektif pada pasien yang menjalani presedur Sectio caesarea karena dapat menurunkan penggunaan opioid, mempercepat waktu mobilisasi dan mengurangi hari rawat inap sama dengan pasien normal