Pradnya Dewi, Dewa Ayu Mas
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PEMERIKSAAN MRI LUMBOSACRAL DALAM MENDIAGNOSA SYNDROME PIRIFORMIS PADA MRI 0,35 TESLA Pradnya Dewi, Dewa Ayu Mas; Juliantara , I Putu Eka; Sugiantara, I Wayan Ariec
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 3 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i3.35159

Abstract

MRI (Magnetic Resonance Imaging) merupakan modalitas pencitraan diagnostic karena menggunakan radiasi non ionisasi, bersifat non invasif, dan menghasilkan resolusi yang tinggi pada jaringan lunak serta memungkinkan pencitraan dari berbagai arah irisan pada segala bidang (transversal, sagittal, coronal, bahkan oblique) sehingga hasil gambaran lebih detail dan jelas. Sistem muskuloskeletal memiliki berbagai struktur seperti; tulang, otot, tulang rawan, tendon, sendi, dll. Salah satu yang dapat dilakukan seperti pemeriksaan MRI Lumbosacral. Untuk mengetahui penatalaksanaan pemeriksaan MRI Lumbosacral dalam menegakkan diagnose syndrome piriformis pada MRI 0.35 Tesla di Unit Radiologi Kasih Ibu Hospital Saba. Penelitian ini bersifat kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus dimana penulis melakukan observasi, pencatatan, dan pengumpulan data, kemudian melakukan wawancara terhadap responden sesuai rumusan masalah yang ada, dan ditarik suatu kesimpulan. Penatalaksaan MRI Lumbal dilakukan dengan sequence T1 TSE Sagital, dan Axial, T2 TSE Sagital Coronal, dan Axial, T2 Tirm Fat saturation sagittal, T2 Hasteirm3D coronal myelo. Pada kasus syndrome piriformis MRI Lumbosacral dilakukan dengan penambahan sequence T2 Trufi3D Axial Periformis. Setelah citra terbentuk kemudian dilakukan filter, dan dikirim ke radiolog melalui PACS. Kelebihan dari penatalaksanaan ini membantu melihat penyebab dari syndrome piriformis dan mengoptimalkan hasil citra pada diagnosa syndrome piriformis. Sementara kekurangannya, penambahan waktu yang lebih lama dalam melakukan pemeriksaan.