Ramadhani , Syaira Zhieka
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

STRATEGI KEPEMIMPINAN UNTUK MENGHADAPI KRISIS DALAM ADMINISTRASI KESEHATAN : LITERATURE REVIEW Hutagalung, Putri Adinda Ramadhani; Ramadhani , Syaira Zhieka; Rahmanda , Lily; Andila , Fildzah Hasyyati; Parapat , Ruqayah Salsabila; Nst , Sabrina Cahyati; Daulay , Rangga Muriansyah; Adriani , Novita Dwi; Agustina , Dewi
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 3 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i3.35732

Abstract

Permasalahan dalam sistem kesehatan, seperti epidemi, bencana alam, dan tantangan ekonomi, seringkali memerlukan respons manajemen yang cepat dan efektif. Latar belakang ini menyoroti pentingnya kepemimpinan dalam membimbing organisasi layanan kesehatan melalui masa-masa sulit. Masalah utamanya adalah banyak manajer yang tidak mampu mengatasi masalah tersebut dengan fokus, kemampuan beradaptasi dan stabilitas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi strategi manajemen yang paling efektif dalam menangani permasalahan sektor kesehatan. Dalam penelitian ini digunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan desain studi kasus sebagai poros utama. Sasaran penelitian ini adalah manajer dan administrator kesehatan di rumah sakit kota dan fasilitas kesehatan lainnya. Faktor-faktor seperti gaya kepemimpinan, komunikasi efektif dan pengambilan keputusan dalam situasi buruk adalah beberapa isu dalam penelitian ini. Pengumpulan data telah selesai melalui Pendekatan wawancara secara mendalam dan diskusi kelompok terarah (FGD) serta analisis data menggunakan teknik analisis tematik. Penelitian menunjukkan bahwa manajemen perubahan dan manajemen situasional adalah dua pendekatan yang berhasil dalam manajemen krisis dalam sistem layanan kesehatan. Para pemimpin juga perlu Berpartisipasi dalam komunikasi yang transparan dan tulus dengan timnya, memastikan penyelesaian masalah dan penyelesaian yang cepat. Dalam krisis kesehatan, manajemen perlu memiliki kemampuan untuk membuat keputusan dengan berkomunikasi secara efektif. Keterampilan beradaptasi sangat berguna dalam memimpin organisasi saat krisis, dan adaptasi yang cepat adalah kunci keberhasilan memimpin organisasi melewati krisis. Perancangan tinjauan pustaka/literatur review, dengan menggunakan artikel jurnal yang relevan yaitu sumber yang memuat topik tersebut digunakan sebagai metodologi penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk identifikasi strategi manajemen dalam menghadapi permasalahan manajemen kesehatan.
Analisis Kualitatif Penerapan Metode HIRARC dalam Penanggulangan Risiko Bencana di BPBD Deli Serdang Lubis , Irwansyah; Ramadhani , Syaira Zhieka; Siregar, Anisa Putri; Simamora , Luthfiah Nazwa; Wahyuni , Raduwi; Andhani , Intan; Billa , Nurna; Ramadhan , Ahmad Rezekki; Raihan, Ahmad Fitra
Jurnal Ners Vol. 9 No. 2 (2025): APRIL 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i2.44458

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis secara kualitatif penerapan metodologi HIRARC (Hazard Identification, Risk Assessment and Risk Control) dalam upaya penanggulangan risiko bencana di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Deli Serdang. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, teknik pengumpulan data dilaksanakan melalui observasi langsung dan wawancara mendalam dengan sejumlah informan kunci yang terlibat dalam penanggulangan bencana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa BPBD Deli Serdang menerapkan metodologi HIRARC dalam operasi penanggulangan bencana melalui tiga tahapan utama, yaitu identifikasi bahaya, penilaian risiko, dan pengendalian risiko. Metode ini diterapkan dengan mengacu pada prosedur operasi standar (SOP) yang telah ditetapkan, meskipun dalam praktiknya diperlukan fleksibilitas di lapangan. Identifikasi bahaya meliputi potensi risiko seperti tanah longsor, banjir bandang, dan bahaya selama proses evakuasi. Risiko dikendalikan dengan menyediakan alat pelindung diri (APD), pelatihan rutin, dan meningkatkan kualitas peralatan yang digunakan dalam tanggap bencana. Penelitian juga menunjukkan bahwa koordinasi lintas sektoral dan kesiapsiagaan staf sangat penting untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas upaya pengurangan dan penanggulangan bencana. Melalui penerapan HIRARC yang sistematis, BPBD dapat meminimalkan kecelakaan kerja, menjaga keselamatan staf, serta meningkatkan kesiapsiagaan dan perlindungan terhadap masyarakat yang terkena dampak.