MRI (Magnetic Resonance Imaging) pada sendi pergelangan kaki adalah teknik pencitraan non-invasif yang menggunakan medan magnet dan gelombang radio untuk menghasilkan gambaran detail struktur di dalam sendi pergelangan kaki. Sendi pergelangan kaki memainkan peran penting dalam sistem muskuloskeletal manusia, terdiri dari tibia dan fibula di bagian atas serta talus di bagian bawah. Anatomi aspek distal tibia meliputi malleolus medial, plafon tibialis, dan permukaan lateral nonartikular, dengan beberapa bagian malleolus medial yang dapat divisualisasikan secara arthroscopic. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kualitas citra serta menganalisa perbedaan antara sequence Proton Density Fat Saturation dan T2 SPAIR. Peneliti melakukan penelitian di instalasi radiologi Rumah Sakit Pusat Pertamina dengan menggunakan 10 sampel, penelitian dilakukan pada bulan juni 2024. Peneliti melalukan penggunaan sequence Proton Density Fat Saturation dan T2 SPAIR untuk membandingkan hasil dari keduanya. metode yang digunakan peneliti ialah kuantitatif dengan pendekatan eksperimental tujuannya untuk melihat apakah terdapat perbedaan nilai signal to noise ratio antara Sequence Proton Density Fat Saturation dan T2 SPAIR pada MRI Ankle Joint Setelah observasi yang dilakukan penulis terhadap data yang terdiri dari data primer 10 sampel hasilnya terdapat terdapat nilai signifikansi p value sebesar 0,047. Karena nilai 0,047 < 0,05, Artinya terdapat perbedaan informasi Sequence Proton Density Fat Saturation Dan T2 Spair Terhadap Kualitas Citra Pada Pemeriksaan MRI Ankle Joint Potongan Sagittal. Dan Sequence yang lebih baik untuk memperlihatkan kualitas citra pada pemeriksaan MRI Ankle joint Potongan Sagital adalah dengan PD Fat Sat karena nilai mean rank nya lebih tinggi yaitu 5,88 dibandingakan mean rank T2 Spair dengan nilai 4.00 Jadi kesimpulannya ada 2 : 1. Ada perbedaan dilihat dari nilai p value lebih kecil dari 0,05, dua mana yg lebih baik dilihat dari nilai mean rank yang lebih tinggi.