HIV AIDS merupakan penyakit menular yang menyerang masyarakat dan saat ini belum ditemukan vaksin atau pengobatannya. HIV/AIDS merupakan ancaman besar bagi daya saing bangsa dan kualitas manusia. Inisiatif promosi kesehatan merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kesadaran tentang pencegahan HIV AIDS. Aplikasi "STOP HIVA" dikembangkan sebagai alat intervensi informasi tentang HIV AIDS. Penelitian ini menggunakan model R&D dan desain pra-eksperimen one group pretest-posttest. Subjek penelitian adalah remaja Kota Semarang. Sampel penelitian ini berjumlah 100 orang remaja dari Kelurahan Tinjomoyo, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang. Strategi pengambilan sampel yang digunakan adalah random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan alat yang disebut kuesioner. Analisis data dilakukan dengan analisis univariat dan analisis bivariat dengan uji Wilcoxon. Berdasarkan hasil penelitian, para ahli media menilai produk aplikasi STOP HIVA sangat valid dengan skor rata-rata 90,96%. Dengan skor rata-rata 81,7%, para ahli materi menilai aplikasi STOP HIVA sangat valid. Setelah menyelesaikan aplikasi STOP HIVA, remaja di Kota Semarang memperoleh lebih banyak pengetahuan; skor median mereka meningkat dari 70 sebelum intervensi menjadi 90 setelah pelaksanaannya. Menurut temuan penelitian, produk media aplikasi STOP HIVA dapat digunakan sebagai pengganti untuk meningkatkan kesadaran remaja tentang pencegahan HIV AIDS dan memenuhi persyaratan kelayakan yang direkomendasikan para ahli. Media aplikasi STOP HIVA berhasil meningkatkan pengetahuan remaja tentang pencegahan HIV AIDS.