Yanti, Ni Luh Devi
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERAN DAN EFEKTIVITAS PENGAWAS MINUM OBAT (PMO) DALAM PENGOBATAN TUBERKULOSIS: SCOPING REVIEW Yanti, Ni Luh Devi; Jati, Sutopo Patria; Arso, Septo Pawelas
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 3 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i3.37809

Abstract

Tuberkulosis (TB) merupakan salah satu penyebab utama kematian akibat penyakit menular di dunia, dengan angka insidensi dan mortalitas yang masih tinggi, khususnya di negara berkembang seperti Indonesia. Salah satu strategi yang direkomendasikan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk meningkatkan keberhasilan pengobatan TB adalah melalui program Pengawas Minum Obat (PMO). PMO bertujuan untuk memastikan kepatuhan pasien dalam menjalani terapi, mengurangi risiko resistansi obat, dan meningkatkan keberhasilan pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi peran dan efektivitas PMO berbasis komunitas dalam pengobatan TB melalui metode scoping review. Ulasan ini dilakukan menggunakan metode Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses (PRISMA). Sebanyak 356 artikel diidentifikasi melalui basis data seperti PubMed, Scopus, dan Google Scholar. Setelah proses seleksi, 10 studi yang melibatkan 6.912 pasien TB paru memenuhi kriteria inklusi. Data yang diambil meliputi desain studi, lokasi, intervensi PMO, durasi pengobatan, dan hasil utama. Hasil menunjukkan bahwa PMO berbasis komunitas efektif dalam meningkatkan keberhasilan pengobatan hingga 85%-90%, mengurangi tingkat penghentian pengobatan hingga 50%, dan meningkatkan kepatuhan pasien. Dukungan emosional dari keluarga dan relawan komunitas menjadi faktor penting dalam keberhasilan terapi. Desentralisasi layanan melalui PMO berbasis komunitas juga memperluas akses pengobatan, terutama di wilayah dengan keterbatasan fasilitas kesehatan. PMO berbasis komunitas berperan penting dalam mendukung keberhasilan pengobatan TB, terutama di negara dengan beban TB yang tinggi. Untuk meningkatkan efektivitas program, diperlukan pelatihan berkelanjutan bagi PMO, strategi yang sesuai dengan konteks lokal, serta kolaborasi sektor publik dan swasta. Penelitian ini memberikan wawasan strategis bagi pengembangan program pengendalian TB yang lebih baik.
Analisis Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Praktik Pengawas Minum Obat (PMO) Tuberkulosis Dalam Melaksanakan Tugasnya di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungmundu Yanti, Ni Luh Devi; Jati, Sutopo Patria; Arso, Septo Pawelas
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 5, No 8 (2025): Volume 5 Nomor 8 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v5i8.19223

Abstract

ABSTRACT Medication Supervisors (PMO) during the treatment period of tuberculosis patients have an important role in patient non-compliance in treatment, as a reminder for patients to return to health facilities and motivate patients so that the patient's treatment success rate will increase. The role of PMO in motivating patients to continue taking OAT as recommended by health workers, with the aim of preventing patients from breaking the treatment period and preventing drug resistance. This study aims analyze the factors associated with the practice of tuberculosis medication supervisors (PMO) in carrying out their duties. The design of this study is analytic with a statistical quantitative approach to test the hypothesis that has been set. Data collection used in this study was a cross sectional approach. The sampling technique used purposive sampling with a sample size of 100 people from a total population of 203 PMO. The research was conducted by filling out a closed questionnaire. Data were analyzed by Chi-Square test and logistic regression. There was a significant relationship between knowledge towards PMO practices (p=0,001), attitude (p =0,000), and communication (p= 0,015) towards PMO practices, while health worker support did not have a significant relationship with PMO practices. Variables that are jointly related to PMO practices are knowledge (p=0,026) and attitude (p=0,024). It can be concluded that the majority of PMO in the Kedungmundu Community Health center working area have good PMO practices. Keywords: Medication Supervisor (PMO), PMO Practice, Tuberculosis Treatment  ABSTRAK Pengawas Minum Obat (PMO) dalam masa pengobatan pasien tuberkulosis memiliki peranan penting terhadap ketidakpatuhan pasien dalam berobat, sebagai pengingat pasien untuk kembali ke fasilitas kesehatan dan memotivasi pasien sehingga tingkat keberhasilan pengobatan pasien akan meningkat. Peran PMO dalam memotivasi pasien agar pasien tetap mengkonsumsi OAT sesuai anjuran petugas kesehatan, dengan tujuan mencegah pasien memutuskan masa pengobatan dan mencegah resistensi obat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan praktik pengawas minum obat (PMO) tuberkulosis dalam melaksanakan tugasnya. Desain penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan kuantitatif statistik untuk menguji hipotesis yang sudah ditetapkan. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan cross sectional atau potong lintang. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 100 orang dari total populasi sebanyak 203 orang PMO. Penelitian dilakukan dengan mengisi kuesioner tertutup. Data dianalisis dengan uji Chi-Square dan regresi logistik. Ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan terhadap praktik PMO (p=0,001), sikap (p=0,000), dan komunikasi (p=0,015) terhadap praktik PMO, sedangkan dukungan petugas kesehatan tidak memilki hubungan yang bermakna terhadap praktik PMO. Variabel yang berhubungan secara bersama-sama terhadap praktik PMO yaitu pengetahuan (p=0,026) dan sikap (p=0,024). Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar PMO di wilayah kerja Puskesmas Kedungmundu memiliki praktik PMO yang baik. Kata Kunci: Pengawas Minum Obat (PMO), Praktik PMO, Pengobatan Tuberkulosis