Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pendidikan Islam Anak Suku Bajo: Penelitian Lapangan pada Suku Bajo H Herman; Laode Anhusadar
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 6, No 4 (2022)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v6i4.2266

Abstract

Kesadaran masyarakat suku bajo terhadap pendidikan anak usia dini masih rendah, terutama dalam pendidikan Islam untuk anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendidikan Islam anak, penanaman nilai-nilai keimanan, keteladanan dan pemberian nasehat Suku Bajo di Kecamatan Abeli Kendari. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yaitu penulis melakukan penelitian langsung ke lokasi untuk mendapatkan dan mengumpulkan data. Informan dalam tokoh agama, tokoh masyarakat, pendidik nonformal, dan anak. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknis analisis data dalam penelitian ini dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pendidikan Islam masih tergolong rendah serta belum terlaksana dengan baik atau kualitas sumber daya manusia belum memenuhi target. Faktor pendukung pelaksanaan pendidikan Islam yaitu masyarakat suku Bajo di Kota Kendari seratus persen beragama Islam, dan perhatian pemerintah setempat sudah aktif memberikan fasilitas dan bantuan dalam rangka untuk menunjang kehidupan masyarakat Bajo
PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP PADA REMAJA MASYARAKAT BAJO DESA SOROPIA, KONAWE Herman Herman
Al-Izzah: Jurnal Hasil-Hasil Penelitian Vol 12, No. 2, November 2017
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.139 KB) | DOI: 10.31332/ai.v12i2.642

Abstract

This study aims to investigate the teenagers’ life of Bajo society in Bokori of Soropia, Konawe related to their life skill education. The results reveal that (1) the Bokori community in Soropia Konawe is generally very enthusiastic about the life skill the teenagers in this village. According to them, life education is very important because with these skills, they will be able to support the future and to solve and overcome the problems they face in life. (2) the implementation of life skills education for teenagers in Bokori is good enough. It is seen from the efforts made by parents who accustom their children to work from the early age, teach their children working theory and practice, and motivate them. In the implementation of the life skill education, there are several supportive factors, namely the existence of a network and cooperation with people and institutions that exist in Soropia, and their teachers are professionals. In addition, in the implementation of life skill education, there are also some obstacles, namely financial factors or funding which is the most important factor, lack of facilities and infrastructure, lazy teenagers, and limited time allocation. The efforts undertaken to overcome these obstacle are establishing the relationship and cooperation with the people and institutions that schools and offices, developing tolerance and guidance to teenagers, and maximizing existing activities. Unfortunately, most of teenagers prefer to work as sailorman because of the higher income that a handyman salary
REMAJA DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM Herman DM
Al-Izzah: Jurnal Hasil-Hasil Penelitian Vol 10, No. 1, Mei 2015
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (96.997 KB) | DOI: 10.31332/ai.v10i1.327

Abstract

ABSTRACTThis study base on the behavior of young people which is tends to behave in the negative deeds.  One cause by the lack of religious and moral education  given by the parent. This study is qualitative research using interview, observation, and supporting documents (documentation), dan review of literature. The result show that the behaviors of young people in Samraasi village, the regency of Konawe generally is quite alarming. Various immoral acts reflect the deviant behavior, such as against the elderly, drinking alcohol, gambling and promiscuity. In order to prevent and solve that negative behavior, there are alternative strategies, giving religious education held by family and school, moral education. Besides it, it could increase many positive activities in sports and arts, etc. Such efforts can work effectively when supported and carried together teachers, parents and the members of community it selves.Key Words: Young People, Islamic Education, Morality.ABSTRAKPenelitian ini dilatarbelakangi oleh gejala perilaku remaja yang cenderungmengarah pada perilaku negatif. Salah satu penyebabnya adalah minimnya pendidikan agama dan pembinaan moral yang dilakukan oleh orang tua. Penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan metode interview (wawancara), observasi, dan dokumentasi, dan studi kepustakaan.Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh bahwa perilaku remaja di DesaSamraasi Kec. Kapoiala Kabupaten Konawe menunjukkan gejala-gejalayang cukup memprihatinkan. Berbagai tindakan amoral yang mencerminkan perilaku menyimpang seringkali terjadi seperti melawan orang tua, minumminuman keras, berjudi dan pergaulan bebas. Olehsebab itu, untuk mencegah dan menanggulangi permasalahan tersebut ditempuh berbagai strategi alternatif, yakni melalui pendidikan Islam dalam keluarga, pembinaan moral. Disamping itu juga bisa dilakukan peningkatan aktifitasaktivitas positif, seperti olahraga dan kesenianserta upaya-upaya lain untuk menghindarkan remaja berperilaku negatif. Upaya tersebut dapat berhasil dengan baik apabila didukung dan dilakukan secara bersama-sama oleh Guru, orang tua dan komponen masyarakat lainnya. Kata Kunci: Remaja, Pendidikan Islam, Moral.
PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK MULIA PESERTA DIDIK DI SMAN 5 KENDARI Herman DM
Al-Izzah: Jurnal Hasil-Hasil Penelitian Vol 11, No. 1, Mei 2016
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (87.555 KB) | DOI: 10.31332/ai.v11i1.431

Abstract

AbstractThis study examines the professionalism of teachers of Islamic education in fostering moral values of students in SMAN 5 Kendari. The results showed that the professionalism of teachers of Islamic education at SMAN 5 Kendari enough to contribute to the formation of a noble character of learners, especially in the school environment. The picture of noble character of students at SMAN 5 Kendari when viewed from the aspect of discipline in following the activities at school, harmony among learners, consistent in performing worship, and mutual help and responsibility in carrying out the tasks assigned by the teacher, has been able to be actualized in in the school environment although most still seem just a mere formality. Professional efforts made by the Islamic Education teachers in fostering the noble character of students at SMAN 5 Kendari is adaly, weekly, and yearly program.Key words: Islamic education, profesionalism of teacher, Islamic moral guidanceAbstrakPenelitian ini mengkaji profesionalisme guru Pendidikan Agama Islam dalam pembinaan akhlak mulia peserta didik di SMAN 5 Kendari. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa profesionalisme guru Pendidikan Agama Islam di SMAN 5 Kendari cukup berkontributif terhadap pembentukan akhlak mulia peserta didik khususnya di lingkungan sekolah. Adapun gambaran akhlak mulia peserta didik di SMAN 5 Kendari apabila ditinjau dari aspek kedisipilinannya dalam mengikuti kegiatan di sekolah, kerukunan antar peserta didik, keistiqamahan dalam melaksanakan ibadah, dan tolong-menolong serta tanggung jawab dalam melaksanakan tugas yang diberikan oleh guru, sudah mampu diaktualisasikan di dalam lingkungan sekolah walaupun sebagian besar masih terkesan sekadar formalitas belaka. Upaya profesional yang dilakukan oleh guru Pendidikan Agama Islam dalam membina akhlak mulia peserta didik di SMAN 5 Kendari yaitu membuat program harian, mingguan, dan tahunan.Kata kunci: Profesionalisme guru, pendidikan Islam, akhlak mulia.
The Relevance of the Application of Islamic Religious Education to the Crime Rate among Junior High School Students (Relevansi Penerapan Pendidikan Agama Islam dengan Angka Kriminalitas Kalangan Pelajar SLTP) Herman Herman; Nurhafidah Nurhafidah
Shautut Tarbiyah Vol 28, No 2 (2022): Transdisciplinary Approach in Islamic Education in the 4.0 era (Pendekatan Tran
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31332/str.v28i2.4373

Abstract

Artikel ini bertujuan menganalisis beberapa aspek yaitu: 1) penerapan Pendidikan Agama Islam pada SLTP di kecamatan Landono; 2) Angka kriminalitas yang dilakukan pelajar SLTP di kecamatan Landono; c) relevansi antara penerapan Pendidikan Agama Islam pada SLTP dengan angka kriminalitas di kecamatan Landono. Penelitian ini dilakukan secara campuran (mixed method), pada 99 orang siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara dan pembagian angket. Hasil penelitian ini yaitu: (1) Pendidikan agama pada SLTP di kecamatan Landono telah diterapkan sesuai dengan standar penerapan pengajaran pendidikan agama Islam yang ideal. Proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi dilaksanakan secara baik sesuai tuntunan, dan hasilnya dapat dikategorikan cukup baik. (2) secara umum kriminalitas pada kalangan pelajar di kecamatan Landono menunjukkan angka yang relatif rendah, dalam artian tidak sampai menimbulkan keresahan masyarakat setempat. (3) relevansi antara penerapan Pendidikan Agama Islam dengan angka kriminalitas pelajar di kecamatan Landono nampak pada adanya keterkaitan fungsional dari keduanya, semakin besar identitas penerapan Pendidikan Agama Islam semakin berkurang angka kriminalitas dalam suatu masyarakat.Kata Kunci: Pendidikan Agama Islam, Kriminalitas