Desryanti Sangngin
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Persepsi Pelaku Umkm, Pemahaman Akuntansi, Tingkat Pendidikan Dan Ukuran Usaha Terhadap Implementasi Sak Emkm Di Kabupaten Maros Angel Lianita Frivinsky Bongga; Desryanti Sangngin; Trifena Sharon Mangesa; Pala’langan, Carolus Askikarno
AKUNTOTEKNOLOGI : JURNAL ILMIAH AKUNTANSI DAN TEKNOLOGI Vol. 15 No. 2 (2023): AKUNTOTEKNOLOGI : JURNAL ILMIAH AKUNTANSI DAN TEKNOLOGI
Publisher : Universitas Buddhi Dharma/Fakultas Bisnis/Program Studi Akuntansi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31253/aktek.v15i2.2513

Abstract

Pemahaman mengenai standar akuntansi keuangan yang tergolong lemah dalam pelaporan keuangan untuk memenuhi kemauan investor, sehingga perlu adanya PSAK yang berlaku untuk UMKM ialah SAK EMKM. Standar Akuntansi Keuangan untuk Entitas Mikro, Kecil dan Menengah merupakan SAK yang lebih simpel dibanding dengan PSAK lainnya, dikarenakan dapat mengendalikan transaksi yang biasa dipakai UMKM sehingga pelaku usaha cuma mencatat harta serta kewajiban sebesar biaya perolehannya. Tujuan dari riset ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Persepsi Pelaku UMKM, Pemahaman Akuntansi, Tingkat Pendidikan dan Ukuran Usaha terhadap implementasi SAK EMKM di Kabupaten Maros. Objek riset ini adalah UMKM yang terdaftar di Dinas Koperasi, UKM di Kabupaten Maros. Jumlah sampel dalam riset ini yakni 22 UMKM, dengan menggunakan teknik purposive sampling. Riset ini menemukan bahwa variabel pemahaman akuntansi, tingkat pendidikan dan ukuran usaha berpengaruh signifikan terhadap implementasi SAK EMKM. Hal ini berarti, semakin luas wawasan akuntansi pelaku usaha, semakin tinggi tingkat pendidikan pelaku usaha dan semakin besar ukuran usaha maka implementasi SAK EMKM akan semakin baik. Variabel persepsi pelaku UMKM tidak berpengaruh terhadap implementasi SAK EMKM. Hal ini berarti, para pelaku usaha belum mendapatkan pembinaan dari pihak terkait, sehingga persepsi mereka ini tidak ada mengenai SAK EMKM dikarenakan mereka tidak mengetahui atau memahami dalam menyusun laporan keuangan berdasar standar akuntansi.