Andine Sekar Kinanti
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Metode dan Mekanisme Kerja Sama Koperasi Model Multipihak Andine Sekar Kinanti; Farel Maisya Ramadhan; Maria Agustina Aso; Siti Aisyah; Theresia Priselis A. L. Koban
Jurnal Kajian dan Penalaran Ilmu Manajemen Vol. 3 No. 1 (2025): Januari : Jurnal Kajian dan Penalaran Ilmu Manajemen
Publisher : CV. Aksara Global Akademia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59031/jkpim.v3i1.510

Abstract

Koperasi, organisasi yang pertama kali didirikan pada tahun 1895 ini merupakan gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan kekeluargaan. Koperasi pertama di Indonesia yang didirikan adalah De Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der Inlandsche Hoofden (Bank Bantuan dan Tabungan Petani Pribumi Poerwokerto) dengan tujuan membantu masyarakat desa dan pedesaan. Pada awalnya bank ini dibentuk untuk menampung angsuran dari peminjam uang kas masjid dan setelah Kemerdekaan Indonesia, bank ini didaulat sebagai bank pemerintah Indonesia berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 1 Tahun 1946 yang saat ini dikenal dengan nama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI). Semakin berkembangnya zaman, semakin banyak pula berbagai macam jenis koperasi yang masuk di Indonesia, salah satunya yaitu Koperasi Multipihak, koperasi yang mengelompokkan anggotanya berdasarkan peran kelompok dalam lingkup usaha tertentu. Koperasi Multipihak di Indonesia menggunakan berbagai Teknik di antaranya pengelompokan anggota, one man one vote, hak suara berbobot, kerja sama dan pengambilan keputusan kolektif. Di Indonesia, sudah tercatat ada 166 Koperasi Multipihak yang sebagian besar merupakan koperasi baru. Banyak orang yang tertarik dengan Koperasi Multipihak. Sebab, KMP dianggap mampu merespons kebutuhan lokal secara lebih fleksibel dan memberikan manfaat yang lebih beragam kepada anggotanya. Menteri Koperasi dan UKM meyakini perkembangan KMP di Indonesia disebabkan oleh perubahan ekonomi dan teknologi. Dengan KMP ini, MenKopUKM berharap bisa membangun kekuatan industry di bidang pertanian dan budidaya perikanan melalui program Koperasi Multipihak untuk memanfaatkan teknologi di sektor manufaktur.
Dampak Teknologi Informasi Terhadap Akuntansi Pemerintahan di Era Digital Andine Sekar Kinanti; Maria Agustina Aso; Shinta Maulana Ariyadi; Siti Aisyah
Jurnal Kajian dan Penalaran Ilmu Manajemen Vol. 3 No. 1 (2025): Januari : Jurnal Kajian dan Penalaran Ilmu Manajemen
Publisher : CV. Aksara Global Akademia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59031/jkpim.v3i1.536

Abstract

Akuntansi Pemerintahan, sistem yang terstruktur untuk mengelola seluruh transaksi keuangan yang terjadi dalam entitas pemerintahan, mulai dari tingkat pusat hingga daerah. Proses ini melibatkan pencatatan, klasifikasi, agregasi, analisis dan pelaporan transaksi-transaksi tersebut. Meningkatnya perkembangan teknologi informasi telah membawa perubahan besar dalam bidang kehidupan, termasuk bidang akuntan publik. Memperkenalkan teknologi informasi ke dalam sistem akuntansi pemerintahan menghadirkan banyak manfaat dan tantangan. Teknologi informasi telah membuat akuntansi pemerintahan menjadi lebih efisien, akurat, transparan dan mudah dipahami. Hal ini pada akhirnya akan memberikan dampak positif bagi masyarakat karena pajak yang dibayarkan dapat dikelola dengan lebih baik. Teknologi informasi telah merevolusi cara pengelolaan keuangan pemerintah. Dengan menggunakan teknologi ini, kita dapat membangun pemerintahan yang lebih bersih, efisien dan lebih bermanfaat bagi rakyatnya. Salah satu penerapan teknologi informasi yang banyak digunakan oleh pemerintahan daerah maupun pusat yaitu sistem SAP ERP. Sistem SAP ERP adalah singkatan dari System Application and Product in Data Processing dan merupakan sistem informasi untuk mengintegrasikan berbagai proses bisnis dalam suatu perusahaan. Salah satu modul terpenting dari SAP ERP adalah modul Finance. Modul ini menyediakan berbagai fitur yang sangat berguna untuk pengelolaan keuangan perusahaan, seperti PT PLN. SAP ERP telah menjadi alat yang sangat penting bagi perusahaan seperti PT PLN untuk mengelola keuangannya secara efektif dan efisien. SAP ERP membantu perusahaan mencapai tujuan bisnis mereka dengan fungsionalitas komprehensif dan kemampuan integrasi tindak lanjut.