Industri pariwisata memainkan peran penting dalam peningkatan sektor ekonomi masyarakat dan daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat melalui ragam kekayaan dan keindahan alam. Pasca penurunan angka kunjungan wisatawan ke Provinsi Nusa Tenggara Barat pada masa pandemi covid-19 tahun 2020-2021, saat ini sektor pariwisata kembali merangkak naik. Di sisi lain kebaharuan pada sektor pariwisata harus selalu ditingkatkan, guna meningkatkan daya saing dan minat kunjungan wisatawan. Salah satunya yakni digitalisasi yang memainkan peran penting sebagai pusat promosi pariwisata. Tujuan dari penelitian ini untuk menguji pengaruh antara pemanfaatan pariwisata digital dan integrasi digital terhadap peningkatan angka kunjungan wisatawan dan menguraikan strategi pemasaran pariwisata yang terus berinovasi sesuai dengan perkembangan zaman. Penelitian ini, menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif nonprobability sampling dengan teknik purposive sampling melalui pengambilan 100 data responden. Berdasarkan hasil kajian perbandingan nilai F hitung dengan F tabel, diketahui nilai F hitung adalah sebesar 10,966. Karena nilai F hitung 10,966 > F tabel 3,94, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis diterima atau dengan kata lain pemanfaatan pariwisata digital (X1) dan integrasi digital (X2) secara simultan berpengaruh terhadap peningkatan kunjungan wisatawan (Y). Selain itu berdasarkan analisa SWOT yang dilakukan terhadap dinas pemerintah, wisatawan, pelaku usaha, content creator, dan masyarakat, maka didapati strategi dalam menarik minat wisatawan, yakni melalui pengembangan layanan pariwisata, pemanfaatan sumber daya manusia, dan keterhubungan layanan melalui akses integrasi moda transportasi, jaringan internet, fasilitas layanan publik, dan pengenalan kebudayaan secara digital.