Ananda Njudang, Cindy Claudia Indiriani
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PEMODELAN GENERALIZED POISSON REGRESSION (GPR) UNTUK MENGATASI PELANGGARAN EQUIDISPERSI PADA REGRESI POISSON KASUS PNEUMONIA DI PROVINSI NTT Guntur, Robertus Dole; Ananda Njudang, Cindy Claudia Indiriani
MATHunesa: Jurnal Ilmiah Matematika Vol. 13 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/mathunesa.v13n1.p139-146

Abstract

Pneumonia merupakan salah satu masalah kesehatan global yang mana penyakit ini menyerang saluran pernapasan, dan merupakan salah satu penyebab kematian anak di dunia. Jumlah kasus pneumonia merupakan data diskrit yang dapat dimodelkan dengan menggunakan analisis regresi posson. Akan tetapi asumsi equidispersi dilanggar ketika menggunakan data jumlah kasus pneumonia. Untuk itu digunakan pendekatan Generalized Poisson Regression (GPR) untuk mengatasi overdispersi dalam data diskrit ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk memodelkan jumlah kasus pneumonia di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan menggunakan model GPR dan menyelidiki faktor-faktor yang mempengaruhinya. Data yang digunakan adalah data jumlah kasus penyakit pneumonia sebagai variable terikat (Y), jumlah balita gizi buruk (X1), persentase penduduk usia 0-59 bulan menurut pemberian imunisasi lengkap (X2), persentase balita wasting (X3), persentase penduduk umur 0-23 bulan (baduta) yang pernah diberi ASI (X4), persentase perempuan dengan usia perkawinan pertama < 19 tahun (X5). Hasil analisis menunjukkan data jumlah kasus pneumonia di Provinsi NTT mengalami overdispersi dengan nilai rasio antara deviance dan derajat kebebasan sebesar 118,45. Dari 31 model GPR yang dapat dibangun, model GPR yang melibatkan 5 variabel prediktor merupakan model yang terbaik dengan nilai AIC sebesar 1931,742 sehingga model yang terbentuk adalah yang mana semua variabel prediktornya signifikan terhadap kejadian jumlah kasus pneumonia di Provinsi NTT.