Tujuan penelitian ini yaitu sebagai evaluasi asosiasi antara taraf sikap dan pengetahuan dalam implementasi kawasan tanpa rokok di ruang rawat inap kelas III Bedah Rumah Sakit Subulussalam. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan sampel 100 responden pengunjung laki-laki di kawasan rawat inap. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan metode cross-sectional. Hasil temuan memperlihatkan yaitu tidak terdapat korelasi yang signifikan antara tingkat pengetahuan dari sikap pengunjung laki laki dalam implementasi kawasan tanpa rokok di rumah sakit dengan nilai p-value = 0.598 > 0,05. Meskipun sikap responden positif akan peraturan kawasan tanpa rokok, hal ini tidak selalu berhubungan dengan tingkat pengetahuan mereka tentang peraturan tersebut secara spesifik. Terdapat aspek-aspek lain yang mungkin memiliki dominan yang lebih dalam membentuk sikap positif mereka. Oleh karena itu, disarankan perlunya upaya penyuluhan dan edukasi yang lebih intensif mengenai bahaya merokok dan manfaat kawasan tanpa rokok kepada pengunjung rumah sakit. Selain itu, pentingnya pembentukan sikap positif terhadap kebijakan kawasan tanpa rokok melalui menciptakan lingkungan yang mendukung dan mempromosikan nilai-nilai kesehatan. Penguatan kebijakan internal rumah sakit terkait kawasan tanpa rokok, seperti pengawasan dan sanksi terhadap pelanggaran aturan, juga diperlukan.