ABSTRAKPenggunaan pupuk anorganik yang masih menjadi andalan pada budidaya bawang merah, selain telah mencapai titik jenuhnya juga berdampak negatif terhadap kualitas tanah dan kesehatan lingkungan. Upaya mengurangi penggunaan pupuk anorganik dapat dilakukan melalui substitusi menggunakan pupuk organik, salah satunya dengan memanfaatkan kotoran kambing. Kombinasi penggunaan pupuk kotoran kambing dengan kalium, diharapkan selain dapat memenuhi kesuburan kimia juga dapat memenuhi kesuburan fisik dan biologi untuk tanaman bawang merah. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi pupuk kotoran kambing dengan kalium terhadap keragaan pertumbuhan dan hasil bawang merah. Penelitian menggunakan pola dasar rancangan acak lengkap yang terdiri atas 12 perlakuan hasil dari kombinasi 3 taraf penambahan kotoran kambing dengan 4 taraf dosis kalium yang diulang 3 kali. Data dianalisis menggunakan sidik ragam dan dilanjutkan dengan uji BNJ 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan pupuk kotoran kambing yang dikombinasikan dengan pupuk kalium berpengaruh nyata terhadap keragaan pertumbuhan dan hasil bawang merah varietas Biru Lanchor. Penambahan kotoran kambing sebanyak 200 g tanaman-1 dengan KCl sebanyak 2 g tanaman-1 mampu meningkatkan berat segar umbi sebagai keragaan hasil utama bawang merah.Kata kunci: bawang merah; kalium; pupuk organik ABSTRACT The use of inorganic fertilizers, which is still a mainstay in shallot cultivation, apart from having reached its saturation point, also has a negative impact on soil quality and environmental health. Efforts to reduce the use of inorganic fertilizers can be done by substituting with organic fertilizers, one of which is by using goat manure. It is hoped that the combination of using goat manure fertilizer with potassium will not only fulfill chemical fertility but also fulfill physical and biological fertility for shallot plants. The research aims to determine the effect of a combination of goat manure and potassium on the growth performance and yield of shallots. The research is based on a randomized complete design consisting of 12 treatments resulting from a combination of 3 levels of adding goat manure with 4 levels of potassium dosage which 3 times replication. The data was analyzed using variance and continued with the 5% BNJ test. The research results showed that the addition of goat manure combined with potassium fertilizer had a significant effect on the growth and yield performance of the shallots variety Biru Lanchor. The addition of 200 g tanaman-1 goat manure with 2 g tanaman-1 KCl can increase the fresh weight of tubers as the main indicator of shallots yield. Keywords: shallot; potassium; organic fertilizer.