Pengerjaan skripsi masih dipandang sebagai tugas yang berat bagi mahasiswa dan berpeluang terhadap peningkatan stress. Stres mengerjakan skripsi dapat berdampak terhadap penurunan kualitas hidup dan panjangnya masa studi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji peran resiliensi dan dukungan sosial sebagai faktor protektif stres mengerjakan skripsi pada mahasiswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian kausatif. Populasi penelitian adalah mahasiswa Universitas “X” yang sedang menempuh skripsi dan berdasarkan teknik stratified random sampling diperoleh 166 sampel. Instrumen penelitian menggunakan Skala Stres Mengerjakan Skripsi, Skala Resiliensi, dan Skala Dukungan Sosial. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) secara simultan resiliensi dan dukungan sosial berperan sangat signifikan terhadap stres mengerjakan skripsi (F=36,084 dan p=0,000 (p<0,01); (2) resiliensi dapat menurunkan stres mengerjakan skripsi secara sangat signifikan (t=-6,610 dan p=000 (p<0,01); dan (3) dukungan sosial secara signifikan dapat menurunkan stres mengerjakan skripsi secara signifikan (t=-2,234 dan p=0,027 (p<0,05). Resiliensi dan dukungan sosial memberikan sumbangan efektif sebesar 30,7% dalam menurunkan stres mengerjakan skripsi. Dapat disimpulkan bahwa resiliensi dan dukungan sosial berperan sebagai faktor protektif stres mengerjakan skripsi. Implikasi penelitian ini berupa pentingnya mahasiswa meningkatkan resiliensi agar risiko stress berkurang, melalui berlatih meregulasi emosi, mengontrol impuls, berpikir optimis, melakukan analisis kausal, bersikap empati, meningkatkan efikasi diri, dan meraih pencapaian. Pihak-pihak terdekat mahasiswa seperti teman, keluarga, dan dosen pembimbing penting untuk memberikan dukungan social pada mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi.