p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Teknik ITS
Imaaduddiin, Muhammad Hafiizh
Departemen Teknik Infrastruktur Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Teknik ITS

Implementasi Sistem Pemantauan Curah Hujan Berbasis IoT untuk Analisis HSS pada Sub Sistem Medokan Ayu Kota Surabaya Ragasatti, Aditya Ramadhana; Saud, Ismail; Imaaduddiin, Muhammad Hafiizh
Jurnal Teknik ITS Vol 13, No 1 (2024)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v13i1.129646

Abstract

Hidrograf satuan adalah grafik yang menunjukkan hubungan antara curah hujan dan limpasan untuk daerah tangkapan air tertentu. Ada beberapa metode untuk membuat grafik ini, tetapi semua harus dikalibrasi dengan data observasi dan mempertimbangkan karakteristik daerah tangkapan air. Pengukuran curah hujan yang akurat sangat penting untuk pemodelan hidrologi dan biasanya dilakukan dengan ombro-meter. Namun, alat ini memiliki kelemahan yaitu membutuh-kan pengamat dan hanya merekam nilai curah hujan per hari. Untuk mengatasi keterbatasan ini, diperlukan sistem yang mengukur curah hujan dengan resolusi waktu yang tinggi. Tujuan dari proyek akhir ini adalah untuk membangun sistem pemantauan curah hujan menggunakan teknologi IoT dan menerapkannya di wilayah tertentu di Surabaya. Sistem akan menggunakan sensor untuk secara otomatis mengukur curah hujan dan mengirimkan data ke cloud kemudian ditampilkan pada aplikasi. Sistem ini bertujuan untuk mempermudah pencacatan data dan mendapatkan informasi curah hujan secara real-time di berbagai lokasi serta memberikan contoh penggunaan model hidrologi untuk penelitian dan aplikasi operasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alat peman-tau curah hujan memiliki kinerja yang sangat baik jika dibandingkan pos hujan Wonorejo dengan nilai NSE = 0,831. Kemudian, data curah hujan yang telah dicatat, digunakan untuk menganalisis debit limpasan dengan metode hidrograf satuan sintetis SCS dan Nakayasu. Dengan metode HSS SCS, untuk setiap 1 mm hujan efektif dari CN=72,79 akan menghasil-kan debit limpasan sebesar 0,890 m3/dt dengan waktu puncak 1,327 jam, sedangkan metode HSS Nakayasu menghasilkan debit limpasan sebesar 1,078 m3/dt dengan waktu puncak 0,823 jam. Selama periode pengamatan dari tanggal 17 Maret-20 April 2023 didapatkan debit limpasan terbesar pada tanggal 8 April 2023 pukul 17:28 sebesar 16,543 m3/dt.
Studi Pemilihan Alternatif Kemiringan Maindam Berdasarkan Rembesan dan Stabilitas Bendungan Jragung Kabupaten Semarang Azizah, Siti Rismaul; Imaaduddiin, Muhammad Hafiizh; Sa’ud, Ismail
Jurnal Teknik ITS Vol 13, No 3 (2024)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v13i3.143316

Abstract

Bagian paling penting dari bendungan adalah tubuh bendungan (maindam) karena secara garis besar tubuh bendungan adalah rembesan dan stabilitas. Dalam perencanaan bendungan urugan tanah, terutama bendungan urugan tipe zonal, analisis zona-zona penyusun tubuh bendungan sangat dibutuhkan. Besar ketebalan zona inti sangat mempengaruhi tubuh bendungan terhadap rembesan dan stabilitas bendungan. Pada penelitian ini dilakukan analisis stabilitas dan rembesan tubuh bendungan memakai 3 alternatif dimensi tubuh bendung-an bagian zona inti yang mempengaruhi ketebalan zona filter halus dan random. Selanjutnya dilakukan analisis rembesan dan stabilitas dengan menggunakan program aplikasi Geo-Studio 2018. Analisis stabilitas longsoran menggunakan aplikasi Geo-Studio sisi hilir pada kondisi eksisting memiliki nilai safety factor sebesar 1,66, kondisi muka air banjir 1,62 dan keadaan surut cepat sebesar 1,7. Pada kondisi alternatif 1 mendapat nilai keamanan untuk muka air normal 1,67, muka air banjir sebesar 2,30, dan muka air surut cepat 2,00. Untuk alternatif 2 mendapat-kan nilai keamanan untuk muka air normal 2,15, muka air banjir 2,18 dan muka air surut cepat 3,00. Untuk nilai rembesan yang sesuai di alternatif 1 yang mempunyai nilai rembesan sebesar 1,87×10-6 m³/detik, muka air banjir sebesar 1,97×10-6 m³/detik, dan muka air surut cepat sebesar 1,73×10-7 m³/detik akan tetapi untuk nilai stabilitasnya cukup rendah dibandingkan dengan alternatif ke 2.