Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

The Axiology of the Traditional Game Jonjang In the Banyumasan Culture Subject Nur Aisyah, Puji; Mukhroji
International Proceedings of Nusantara Raya Vol. 3 No. 1 (2024): Locality of Language, Literary, and Culture in Global Development
Publisher : Lembaga Kajian Nusantara Raya UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Banyumas has a culture in the form of traditional Jonjang games whose existence is rarely known to today's children. To preserve jonjang in the environment, one of them is to add it to the 4th grade Banyumasan Culture material. This study was made with the aim of reviewing the Axiology of the Jonjang Traditional game in Banyumasan Cultural Subjects. This qualitative research uses document and ethnographic research methods. Data collection was carried out by observing students' activities in practicing the game of jonjang and taking notes from documents obtained from the subject matter, Jonjang songs, and videos related to the discussion in the research. The object in this study is the Jonjang game carried out by students. Researchers analyze data through data collection, data reduction, data presentation, and drawing research conclusions. This study found that the game of jonjang has become an almost extinct game and is not yet known by students today. Jonjang is able to have an impact on students in the process of playing. Jonjang has a fun value, in this case jonjang is done by a group of children. The value of vitality in jonjang can be found in jonjang activities that collaborate between psychic and physical, provide a sportsmanlike attitude, and train the social spirit. The spiritual value of jonjang includes aesthetics when singing songs, then the value of justice and injustice can be seen when changing the installer and guard players
Pelatihan public speaking berbasis storytelling untuk mendorong kepercayaan diri remaja di Kecamatan Kramatmulya Remal, Remal; Agustiana, Vina; Melinda Putri, Rissa; Nur Aisyah, Puji
Abdimas Siliwangi Vol. 8 No. 2 (2025): Juni 2025
Publisher : IKIP SILIWANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/as.v8i2.27286

Abstract

Kemampuan public speaking merupakan keterampilan penting abad ke-21 yang sangat berperan dalam pembentukan kepercayaan diri remaja, terutama di tengah tantangan sosial emosional pada masa perkembangan identitas diri. Artikel ini bertujuan untuk mengimplementasikan dan mendeskripsikan pelatihan public speaking berbasis storytelling sebagai strategi untuk meningkatkan kepercayaan diri remaja di Kecamatan Kramatmulya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif melalui kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan dalam tiga sesi pelatihan di SMPN 1 Kramatmulya. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi partisipatif, praktik langsung, dan evaluasi reflektif peserta. Hasil menunjukkan bahwa pendekatan storytelling efektif meningkatkan keberanian verbal, koherensi narasi, dan intensitas kontak mata siswa saat berbicara di depan umum. Temuan ini memperkuat konsep self-efficacy dalam pengembangan komunikasi interpersonal remaja dan memberikan kontribusi pada pengembangan metode pelatihan yang lebih afektif dan partisipatif di lingkungan sekolah. Kesimpulannya, storytelling sebagai metode pelatihan public speaking mampu menciptakan ruang aman dan ekspresif bagi remaja untuk membangun rasa percaya diri mereka. Penelitian lanjutan disarankan untuk mengevaluasi dampak jangka panjang dan perluasan implementasi di berbagai konteks pendidikan. Kata Kunci : public speaking, storytelling, kepercayaan diri